Pemerintahan
Upaya Pemkab Kenalkan Warisan Budaya Tak Benda Asli Gunungkidul ke Wisatawan



Wonosari,(pidjar.com)– Gunungkidul memiliki berbagai warisan budaya tak benda yang telah diakui baik daerah maupun nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk mengenalkan warisan budaya tak benda ini agar dapat dilestarikan dan tidak tergerus jaman keberadaannya.
Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh Kundha Kabudayan Gunungkidul yang menyelenggarakan Gebyar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke-2 dengan tema “Dari Gunungkidul untuk Indonesia”.
Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Chairul Agus Mantara mengatakan gebyar WBTB ini dimaksudkan untuk mempromosikan warisan dari berbagai jenis seperti seni tradisional, uapacara adat, kuliner khas Gunungkidul kepada para wisatawan dan masyarakat Gunungkidul. Ini juga sebagai upaya kontribusi Gunungkidul dalam memperkaya khazanah budaya nasional.
“Ada pertunjukan seni dan budaya khas Gunungkidul, seperti sajian musik rinding gumbeng, ritus cing-cing goling, kesenian tayub, kethek ogleng, serta atraksi sadranan gunung gentong yang ditampilkan di acara kemarin,”kata Agus Mantara.
Selain itu, pengunjung di obyek wisata Obelix Sea View juga dapat menikmati pameran kuliner lokal seperti gudeg bonggol gedang dan sayur lombok ijo yang dibagikan gratis kepada pengunjung. Agus menjelaskan, kedua kuliner tersebut baru saja ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Gunungkidul.
Lebih lanjut dikatakan Agus Mantara, Obelix Sea View dipilih sebagai lokasi karena keindahannya yang memadukan panorama laut selatan dengan suasana yang modern namun tetap alami. Hal ini memberikan pengalaman unik kepada para pengunjung, di mana budaya tradisional dan keindahan alam bertemu dalam harmoni.
Selain itu, obyek wisata ini saat ini memiliki daya tarik tersendiri dan ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Terdapat panggung hiburan yang mirip dengan di Bali.
“Pada prinsipnya kegiatan kami ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelaku seni, komunitas budaya, dan generasi muda, acara ini bertujuan untuk memastikan bahwa kekayaan budaya Gunungkidul tetap lestari di masa mendatang,” jelasnya.
“Kami ingin generasi muda Gunungkidul mencintai dan melanjutkan warisan budaya ini. Tanpa mereka, tradisi ini tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, kami melibatkan mereka dalam setiap aspek acara ini,” pungkas dia.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Olahraga10 jam yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul