Pemerintahan
Hadapi Kemarau Panjang di Gunungkidul, Stok Pangan Diklaim Aman





Wonosari,(pidjar.com)– Dalam menghadapi musim kemarau yang disertai dengan fenomena el nino, Pemkab Gunungkidul memastikan ketersediaan beras aman sepanjang musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan musim kemarau tahun ini memang diprediksi lebih panjang daripada sebelumnya. Meski demikian pihaknya mengklaim ketersediaan pangan khususnya beras di Gunungkidul tercukupi dan berpotensi surplus.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi ketika nantinya terjadi peningkatan permintaan yang menyebabkan harga beras menjadi naik, salah satu yang pihaknya siapkan ialah operasi pasar yang bekerjasama dengan berbagai instansi termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Ketersedian beras aman berdasar pada persediaan beras di gudang Bulog, setidaknya masih aman sampai satu bulan kedepan,” terang Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, Sabtu (05/08/2023).
Disebutnya, operasi pasar yang bekerjasama dengan Bulog rutin pihaknya laksanakan setiap tahunnya. Dari data yang ia terima, saat ini harga beras di Gunungkidul masih tergolong wajar. Ia mencontohkan seperti harga beras IR 1 yang berada di harga Rp. 13 ribu per kilogramnya, sedangkan beras jenis IR 2 berada di kisaran Rp. 12 ribu perkilogramnya.





“Setiap tahun ada 10 operasi pasar yang kuta laksanakan, kalau dihitung kebutuhan beras di Gunungkidul rata-raya 5,7 ton perbulan per kapita,” ungkapnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, mengatakan saat musim kemarau hasil produksi padi mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan pada musim kemarau, lahan untuk menanam padi menyusut khususnya di lahan yang masih mengandalkan air hujan.
Ia optimis pada musim tanam kedua ini produksi padi di Gunungkidul bisa mencapai 50 ribu ton gabah kering giling.
“Target ini turun dari panen pada musim pertama yang mencapai 251.802 ton, itu karena luas lahan penanaman padi menyusut saat musim kemarau,” terang Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal untuk menghadapi musim kemarau yang disertai dengan fenomena el nino. Menurutnya, beberapa bulan ini sejak berlangsungnya musim kemarau masyarakat Gunungkidul masih ayem dan belum menimbulkan permasalahan yang signifikan.
“Untuk sektor pangan, ketahanan pangan di Gunungkidul sangat kuat,” tutupnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK