Sosial
Video Asusila Pelajar SMP Beredar, Kepala Sekolah : Sudah Dipanggil Orang Tuanya










Playen,(pidjar.com)–Belasan siswa dan siswi SMP yang kedapatan membuat video asusila di ruang kelas dipastikan merupakan siswa di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Playen. Para siswa yang terlibat dalam video tersebut telah mendapatkan pembinaan dari pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri tempat para pelajar tersebut menuntut ilmu, Mursinah membenarkan perihal adanya video asusila yang dibuat oleh anak didiknya. Ia mengakui telah mendapatkan video tersebut yang memang telah tersebar luas di kalangan masyarakat maupun siswa di lingkungan sekolahnya.
“Iya memang anak didik kami. Mereka saat ini masih duduk di kelas IX,” ucap Mursinah, Senin (19/02/2018) siang tadi.
Kepada para pelaku sendiri menurut Mursinah telah dilakukan pemanggilan sekaligus juga pembinaan. Kepada pihak sekolah, para siswa mengaku membuat video tersebut di ruang kelas saat masa pergantian jam pelajaran. Para siswa sendiri bisa leluasa melakukan tindakan tersebut lantaran saat itu kelas dalam keadaan kosong dan belum ada guru yang masuk ke kelas.

Saat itu, sebenarnya para siswa telah diarahkan ke ruang perpustakaan untuk melanjutkan pelajaran. Namun justru para siswa dan siswi itu tetap berdiam di dalam kelas dan merekam aksi asusila.
“Ada sebelas siswa yang terlibat, satu sebagai perekam, satu sebagai obyek, dan satu orang sebagai raja sawernya,” tutur dia.
Pihak sekolah sendiri baru mengetahui perihal video mesum tersebut saat ada salah seorang pelaku yang mengunggah video tersebut di akun story Whatsapp. Kemudian video mulai menyebar ketika diunggah oleh seseoarang ke sebuah akun Facebook. Pada akhirnya, video tersebut pun menyebar dan lantas sampai ke tangan pihak sekolah.
“Saya malah dikabari oleh seorang alumni sekolah yang mendapatkan video tersebut,” ujar Mursinah.
Sekolah sendiri diungkapkan Mursinah telah memanggil orang tua para siswa yang terlibat. Para siswa juga mengaku melakukan tindakan tersebut hanya karena iseng semata.
Selepas kejadian tersebut, para siswa hanya diberikan sanksi administratif saja dan masih diperbolehkan untuk mengikuti pelajaran di sekolah seperti biasa.
“Apalagi para siswa tersebut juga akan menempuh ujian nasional beberapa bulan lagi,” terangnya.
Tersebarnya video asusila ini menurut Mursinah menjadi tamparan keras bagi jajarannya dan akan menjadi bahan evaluasi. Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan razia hp di kalangan siswa. Ia menegaskan sekolah melarang para siswa membawa handphone ke sekolah.
“Bagi yang masih nekat, handphone akan kami sita dan baru dikembalikan saat lulus nanti. Ini menjadi antisipasi agar kejadian serupa tak terulang lagi,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Gunungkidul dihebohkan dengan tersebarnya video asusila yang direkam dan dibuat oleh para pelajar SMP di Kecamatan Playen. Dalam video berdurasi 38 detik tersebut, 9 orang siswa dan dua orang siswi terekam tengah melakukan tindakan tak terpuji dengan menyawer dengan memasukan tangan ke dalam pakaian yang dikenakan salah seorang siswi.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kudapan Sehat Tinggi Serat
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
-
Info Ringan6 jam ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial3 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa1 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Manfaat Buah Plum
-
Peristiwa1 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia