fbpx
Connect with us

Peristiwa

Wilayah Utara dan Selatan Gunungkidul berpotensi Diguyur Hujan Lebat dalam Sepekan Kedepan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika DIY menganalisis kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari kedepan. Hal ini dikarenakan dari hasil pantauan terjadi sirkulasi siklonik yang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, di Hindia Barat Bengkulu dan di Selat Karimata, dampaknya akan terjadi peningkatan intensitas hujan.

Adanya sirkulasi siklonik tersebut nantinya akan membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin di wilayah-wilayah tertentu. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Sekitar sepekan kondisi cuaca tidak stabil. Kemungkinan meningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Berita Lainnya  Ratusan Orang Jadi Korban Chikungunya pada 2020, Dinas Minta Masyarakat Waspada

Cuaca diprediksi berpotensi ekstrem dan curah hujan intensitasnya lebat. Bisa jadi disertai kilat (petir) dan angin kencang. Beberapa daerah dapat terjadi kondisi tersebut salah satunya di DIY tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Anendha Destantyo Nugroho, mengungkapkan untuk di DIY memang berpotensi terjadi perubahan cuaca ekstrem tersebut. Salah satunya di Kabupaten Gunungkidul, beberapa kawasan di Gunungkidul yang berpotensi yaitu di wilayah Utara dan Selatan.

“Kawasan utara dan selatan yang berpotensi terjadi perubahan cuaca yang ekstrem dengan intensitas hujan lebat,”jelasnya.

Namun demikian, juga tidak menutup kemungkinan wilayah barat, tengah dan timur juga dapat terjadi perubahan yang signifikan tersebut.

Berita Lainnya  Rawan Kebakaran, Lahan Perhutani Kembali Hangus

“Peningkatan kewaspadaan tentu sangat ditekankan. Mengenali kondisi lingkungan dan potensi yang dapat terjadi,” imbuh dia.

Adapun BMKG sendiri menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Misalnya saja dapat terjadi puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es. Dampak yang timbul seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler