Connect with us

Sosial

Promosikan Produk Lokal, Industri Kecil Gunungkidul Akan Ikuti Pameran di Pasar Argosari

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan Pasar Argosari beberapa waktu lalu bertujuan untuk menyediakan tempat bagi industri kecil menengah untuk mempromosikan produk mereka di masyarakat umum. Selain itu juga memberikan ruang bagi masarakat untuk lebih nyaman jika hendak bersantai layaknya di taman kuliner. Sesuai dengan fungsi dari pasar Argosari yang berada di lantai atas,  Koperasi Wirausaha Mandiri Gunungkidu bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar pameran lokal baikolahan makanan ataupun produk lainnya.

Sabtu (24/08/2019) mendatang Koperasi Wirausaha Mandiri Gunungkidul (WMG)  akan  menggelar pameran di lantai atas Pasar Argosari. Rencananya pameran sendiri akan digelar selama satu bulan lamanya dengan. Sedikitnya ada 60 Industri Kecil Menengah (IKM) yang akan meramaikan pameran ini, sejumlah produk lokal dari masyarakat yang memiliki nilai jual, kreatifitas dan bermanfaat akan turut dipamerkan.

Berita Lainnya  Disepakati UMK dan UMP Naik, Perusahaan Yang Tidak Taat Akan Diberi Sanksi

“Ini sebagai langkah kami dalam mengenalkan atau mempromosikan produk dari kelompok masyaraka. Selama ini menurut saya masih belum tersedianya tempat untuk mempromosikan produk sehingga hasil tangan dari Gunungkidul masih belum begitu dikenal oleh masyarakat lokal maupun dari luar,” ujar Ketua Umum Koperasi WMG, Joni Gunawan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu (21/08/2019).

Menurut Joni, IKM di Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi tiga jenis, yakni craft kerajinan, kuliner dan olahan. Bedasarkan pengamatan yang ia lakukan, ada lebih dari 60 IKM yang selama ini belum pernah mendapatkan ases pengenalan produk. Padahal jika dilihat dari segi inovasi dan beberapa hal lainnya juga tidak kalah dengan mereka yang telah terfasilitasi dan mulai mengembangkan sayap.

“Ada beberapa dari kami yang belum pernah merasakan ikut dalam pameran. Untuk pemasaran produk hanya mandiri dan ala kadarnya. Kebetulan sekarang ada ruang di lantai atas Pasar Argosari yang belum difungsikan secara optimal maka kami berinisiatif untuk memanfaatkannya sementara waktu,” papar dia.

Prosedur dalam pameran yang ia inisiatifkan itu nantinya setiap IKM diberi waktu satu minggu untuk display. Selama empat minggu nanti diharapkan akan mengamodir seluruh IKM yang belum dikenal masyarakat.

Berita Lainnya  RSUD Wonosari Ditunjuk Jadi Salah Satu Rujukan Penanganan Virus Corona di DIY

” Paling tidak biar masyarakat luas mengenal keberadaan IKM tersebut, untuk transaksi kan nanti setelah pameran kapanpun bisa terjadi,” jelas Joni. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini pemerintah belum bisa memberikan ruang lebih bagi para pelaku usaha kecil. Padahal di sisi lain, dengan tingginya minat wisata di Kabupaten Gunungkidul seharusnya bisa menjadi peluang usaha bagi pelaku IKM yang memang menonjolkan sisi kreatifitas sebagai ciri khasnya. Tentu saja apabila dikelola dengan baik, para pelaku IKM akan memunculkan produk yang dapat dijadikan wisatawan sebagai buah tangan khas dari Kabupaten Gunungkidul.

“Kami sebetulnya kurang ruang saja untuk memperkenalkan produk kami,” kata Joni. 

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengapresiasi langkah Koperasi WMG dalam  memberikan fasilitas bagi pelaku IKM untuk mengenalkan prdoduknya. Menurutnya kegiatan ini tentu memberikan ruang pamer bagi pelaku IKM untuk mempromosikan produknya.

Berita Lainnya  Rusak Berbulan-bulan, Tower EWS Belum Ada Perbaikan Pasca Bencana

“Memang kami masih dalam proses mencari alternatif lokasi untuk membuat ruang pamer bagi produk IKM jika memungkinkan juga bekerjasama denhan OPD lain untuk menyediakan tempat,” pungkasnya. 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler