Sosial
Harga Air Bersih di Mertelu Tembus Rp 350 Ribu per Tangki






Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mahalnya air bersih di wilayah Kecamatan Gedangsari masih menjadi masalah tahunan. Seperti yang dialami oleh sejumlah masyarakat di beberapa padukuhan di Desa Mertelu. Untuk mendapatkan air dengan volume 5 ribu liter harus ditebus dengan uang senilai Rp 350 ribu.
Harga tersebut tentu lebih tinggi jika dibanding dengan wilayah lain di Gunungkidul. Mahalnya harga sendiri dikarenakan medan yang harus dilalui menuju lokasi.
Salah satunya ialah Padukuhan Baturturu yang berada tepat di bawah embung Batara Sriten. Untuk menuju lokasi tersebut truk tangki harus melewati jalan naik turun dan menikung curam, ditambah lagi jalan belum diaspal dan jalan yang sempit.
Diungkapkan oleh Ngatijo (37), warga setempat menceritakan, kondisi alam berbukit bukit membuat masyarakat disekelilingnya kesulitan mencari sumber air bersih sehingga harus mengandalkan dropping air baik itu dari swasta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau pihak kecamatan. Adapun upaya lain untuk mencari sumber air bersih dengan menggali beberapa sumur kandas, lantaran air yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasinya.
“Kalau manual pakai alat-alat sederhana seperti linggis, pacul, dan godam. Kalau untuk kedalaman sumur bermacam-macam ada yang 6 meter, 8 meter, 11 meter. Untuk sumur bor bisa mencapai 90 meter. Kita (ia bersama warga lain) sudah menghabiskan dana belasan juta untuk membuat sumur,” jelasnya, Senin (02/09/2019).







Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk menggali sumur membuat warga memilih untuk membeli air bersih yang kerap dibawa menggunakan tangki. Ia mengungkapkan jika dirinya dan warga harus membeli tangki seharga Rp 350 ribu.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sagino, warga Padukuhan Nggando, Desa Mertelu, Gedangsari. Di wilayah tersebut yang merupakan dusun tetangga Baturturu harga air bersih juga mencapai ratusan ribu rupiah.
“Kalau disini lebih murah daripada Baturturu, karena medan jalan Baturturu lebih ekstrem. Rata-rata ukuran tangki 5 ribu liter harganya Rp 250 ribu, harga air di sini memang lebih mahal karena akses jalannya yang sulit dijangkau tangki harus pengemudi tangki yang benar-benar paham jalan yang bisa kesini apalagi ke Baturturu,” ucapnya.
Sagino mengatakan jika air tersebut hanya bisa digunakan selama 2 minggu tergantung dengan jumlah orang dalam satu keluarga. Jika jumlah orang dalam satu keluarga lebih dari 4 air bersih bisa dimanfaatkan kurang dari 2 minggu.
“Kalau satu bulan ya rata-rata membeli air dari tangki Rp 500 ribu, harapannya ada solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan,” pungkas dia.