Sosial
Bebaskan Masyarakat dari Lingkaran Buta Aksara, Pemkab Gelontor Dana Untuk Program Keaksaraan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul sejak beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan sejumlah langkah nyata untuk menghapus lingkaran buta aksara di Gunungkidul. Pasalnya dari data yang ada, angka buta aksara sendiri masih tergolong tinggi, sehingga perlu dilakukan pengenalan huruf dan angka pada masayarakat. Saat ini saja, masih ada 16.937 jiwa yang masuk dalam lingkaran buta aksara.
Banyaknya penyandang buta aksara tentu menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang perlu segera dituntaskan, tak hanya satu tahap melainkan melewati sejumlah tahapan lain. Sehingga pendidikan dan kualitas masyarakat Gunungkidul akan jauh lebih baik kembali.
Dampak yang dapat dialami oleh masyarakat yang buta huruf atau aksara yakni rentan menjadi korban penipuan atau korban kejahatan. Lantaran tak dapat mengenal huruf maupun berhitung, pemerintah menyelenggarakan berbagai kegiatan demi mencerdaskan masyarakat Gunungkidul. Sehingga tidak hanya kawula muda yang mengenyam pendidikan untuk mengenal aksara, namun merka yang tergolong lansiajuga mendapatkan pendidikan agar tuntas dari buta aksara.
“Ada beberapa program yang digagas melalui lembaga-lembaga yang dibentuk. Yakni salah satunya dengan program keaksaraan yang diperuntukkan bagi kaum buta huruf,” kata Bahron Rosyid, Rabu (25/09/2019).
Adapun selain pembelajaran mengenal angka dan huruf serta membaca, para para penyandang buta huruf juga dibekali dengan keterampilan yang dapat menghasilkan materi. Sehingga ada selingan dan tidak hanya pengetahuan yang mereka peroleh. Memang, menurutnya mayoritas penyandang buta aksara berkisar pada usia 40 tahun hingga lebih dari 60 tahun.
“Mereka tidak pernah mengenyam pendidikan maka dari itu sulit untuk memahami atau mengerti tulisan,” tambah dia.
Untuk tetap mempertahankan daya ingat para lansia yang telah mendapat pembekalan baca tulis, pemerintah daerah di tahun 2019 mendatang memiliki program keaksaraan lanjutan. Dimana dari belasan ribu orang yang telah tuntas buta aksara itu akan mengikuti pelajarsn atau pembekalan ulang. Hal ini agar nantinya mereka tidak lupa dan mengaplikasikan pemahaman yang meraka dapat selama ikut dalam program ini.
Dana miliaran rupiah pun juga dianggarkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan pembekalan bagi para penyandang buta aksara yang tersebar di seluruh Gunungkidul. Adapun seiring berkembangnya daerah, pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka buta aksara. Sehingga paling tidak mengenal huruf dan angka dapat dilakukan oleh para lansia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program