fbpx
Connect with us

Sosial

Telaga Ngomang, Telaga Yang Ratusan Tahun Tak Pernah Kering Meski Kemarau Melanda

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Melihat telaga atau sumber air mengering di wilayah Gunungkidul saat musim kemarau tiba adalah hal biasa. Namun di wilayah Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, ada sebuah telaga yang tak pernah kering meski kemarau panjang melanda. Konon, telaga tersebut selalu digenangi air sejak ratusan tahun lalu.

Telaga Ngomang sendiri berada tak jauh dari JJLS menuju Pantai Baron. Di telaga tersebut, setiap harinya menjadi tempat peraduan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air baik mencuci maupun minum ternak. Bahkan dahulunya, pada puluhan tahun lalu, telaga tersebut sempat menjadi satu-satunya sumber air bagi 4 desa yakni, Desa Planjan, Desa Giring, Desa Kanigoro dan Desa Kemadang.

“Dulu memang airnya dikonsumsi warga karena zaman dahulu belum ada air PAM. Jadi ya biasa digunakan untuk minum, tapi itu dulu,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat, Jumbidi, Kamis (11/07/2019).

Ia menjelaskan, telaga Ngomang sendiri merupakan telaga yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Sebab, sewaktu Desa Planjan berdiri pada tahun 1922, telaga tersebut sudah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Berita Lainnya  Curhatan Relawan PMI yang Makamkan Ratusan Jenazah dengan Standar Covid

“Kalau waktu pastinya kurang tahu, tapi yang jelas, sejak nenek moyang sudah ada,” kata dia.

Sejak itu pula, lanjut Jumbidi, Telaga Ngomang tak pernah kering. Bahkan pada jaman Gaber atau paceklik pada tahun 1965 di mana musim kemarau pernah terjadi selama 9 bulan, saat itu pula telaga tak pernah surut.

“Kemarau waktu itu sangat panjang. Airnya tetap ada hanya saja tidak penuh, hanya sedikit berkurang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Planjan, Muryono Asih Sulistiyo menambahkan, adanya Telaga Ngomang ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat di desanya, terutama pada musim kemarau. Pasalnya, warga di sekitar telaga itu bisa memanfaatkannya untuk keperluan mencuci dan mengambil air untuk minum ternak.

“Kalau saat ini sudah tidak diminum. Jadi fungsinya telaga ini bisa menghemat penggunaan air bersih untuk mencuci dan minum ternak,” terang pria yang kerap disapa Yono ini.

Menurutnya, air di Telaga Ngomang sendiri juga beberapa kali disedot untuk keperluan pertanian. Namun herannya, air yang ada di telaga tersebut tidak lah berkurang banyak.

Berita Lainnya  Melirik Pesona Hoya, Tumbuhan Liar Yang Kini Mulai Dilirik Pecinta Tanaman Hias

“Pernah ada pengembangan tanaman bawang merah di sekitar telaga, airnya disedot untuk pengairan itu tapi tidak habis, hanya berkurang saja,” imbuh dia.

Namun begitu, demi menjaga kelestarian telaga dan ekosistem, upaya pengembangan bawang itu dihentikan. Pihaknya khawatir, nantinya jika dilakukan terus menerus air telaga akan mengering.

“Kan belum ada yang tahu, apakah ada sumber air bawah tanahnya, atau apa yang membuat air tidak pernah kering itu. Jadi kemudian diputuskan untuk dihentikan,” ucap dia.

Saat ini selain sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih, Telaga Ngomang juga dikelola oleh karang taruna. Dalam hal ini karang taruna menebar benih ikan untuk kemudian dipancingkan.

“Saat ini dikelola karang taruna. Rencana kita akan kita usulkan ke pemkab untuk dijadikan kawasan wisata. Tentunya juga perlu kajian-kajian,” pungkas Yono.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler