Connect with us

Sosial

Isu Antraks, Harga Jual Ternak di Gunungkidul Anjlok

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Temuan bakteri antraks yang menyerang ternak di wilayah Kecamatan Ponjong dan sekitarnya tidak hanya berdampak pada penurunan konsumsi daging. Pasalnya, pasca adanya isu antraks harga ternak sapi dan kambing di pasaran mengalami penurunan.

Seperti dapat dilihat di pasar hewan Siyono, Kecamatan Playen. Pasar yang aktif di pasaran wage tersebut nampak lebih lengang dibandingkan sebelum adanya isu antraks.

Seperti diungkapkan oleh Agus Riyadi, penjual ternak atau blantik asal kecamatan Paliyan. Saat ini diakuinya memang terjadi penurunan harga ternak baik sapi maupun kambing setelah munculnya isu tentang antraks.

“Mungkin karena ada isu itu (antraks) untuk harga sapi menurun dibandingkan pada akhir tahun lalu. Penurunan sekitar Rp 1 juta,” kata Agus, Minggu (19/01/2020).

Ia menjelaskan, meski harga ternak cenderung turun namun hal itu tidak berdampak pada permintaan konsumen. Saat ini menurutnya, tidak banyak warga yang datang ke pasar untuk membeli ternak.

“Yang cari (ternak sapi dan kambing) juga tidak banyak,” katanya.

Akibat adanya isu antraks ini pun diri ya sebagai blantik juga lebih waspada dalam membeli ternak. Agar tidak merugi dirinya lebih memilih untuk membeli ternak dengan kondisi fisik yang sehat.

Berita Lainnya  UMP DIY Naik 4 Persen, Pemerintah Masih Tunggu Pembahasan Untuk Penetapan Kabupaten

“Pilih yang sehat, dilihat dari perilakunya yang agresif tidak loyo. Kalau loyo ya tidak mau beli,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Imogiri, Kabupaten Babtul, Sagiyo mengaku sengaja datang ke Pasar Siyono untuk mencari ternak. Namun begitu dirinya juga selektif dalam memilih ternak sapi.

“Ya milih yang sehat, benar-benar harus teliti,” ucapnya.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler