Sosial
Armada Terbatas, BPBD Himbau Pihak Ketiga Salurkan Bantuan Langsung ke Lokasi Kekeringan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dari data terbaru yang dimiliki Badan Penanggulangan Kekeringan (BPBD) Gunungkidul masih terdapat 47 titik lokasi di 8 kecamatan yang membutuhkan air bersih. Meski upaya dropping air terus dilakukan, namun kini anggaran yang dimiliki kian menipis. Terbatasnya armada yang ada membuat dropping air tidak bisa dilakukan bersamaan menyebar ke banyak wilayah. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada pihak ketiga yang ingin menyumbangkan air bersih agar langsung menuju lokasi.
Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, saat ini dari data terakhir yang dimiliki pihaknya masih ada 47 titik yang membutuhkan dropping air. 8 kecamatan itu adalah, Girisubo, Rongkop, Semin, Ngawen, Tepus, Panggang, Purwosari dan Gedangsari.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus melakukan dropping air bersih di Gunungkidul. Pihaknya selama ini juga dibantu dropping oleh pihak ketiga atau swasta yang terus menyasar di Gunungkidul.
“Dari pihak ketiga ada sekitar 1.500 tangki air yang diberikan kepada masyarakat,” terang dia.
Ia berharap, kedepan para pihak ketiga untuk melakukan koordinasi dengan BPBD untuk kegiatan dropping. Sehingga nantinya tidak ada penumpukan dropping air.







“Kalau harus melalui BPBD kami memiliki keterbatasan armada, karena kami hanya memiliki 5 armada truk tangki sehingga sangat terbatas untuk menyalurkan bantuan air bersih, nanti kami yang mengarahkan ke lokasi mananya,” paparnya.
Edy mengatakan, untuk bantuan dari pemerintah daerah lain hingga saat ini belum ada yang berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul.
Selain itu yang menjadi kendala adalah mulai berkurangnya debit air di beberapa sumber air yang airnya diambil untuk disalurkan oleh truk tangki.
“Kabarnya sumber air yang berada di Karangmojo sudah tidak diperbolehkan diambil airnya karena debit sudah sangat menurun dibanding dengan beberapa bulan lalu, kami juga mengambil air dari bantul seperti di Parangtritis,” terangnya.
Sementara itu dari pihak ketiga yang tergabung dalam alumni Bhinakarya 1 Wonosari lulusan tahun 2000 kali ini memberikan bantuan air bersih di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo. Bantuan ini diberikan atas dasar kepedulian mengenai banyaknya berita kekeringan yang beredar di media sosial maupun televisi.
“Kami dari alumni SMU Bhinakarya 1 Wonosari lulusan tahun 2000 memberikan bantuan air bersih 10 tangki di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo,” ujar koordinator aksi, Harsono. (kelvian)