Connect with us

Pemerintahan

Dianggap Cocok dengan Kondisi Gunungkidul yang Kering, Petani Kembangkan Kedelai Dena-1 dan Anjasmoro

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Pemerintah terus berkomitmen dalam melakukan perbaikan mutu dan  hasil dari sektor pertanian. Mulai dari tanaman pangan hingga produk pertanian lainnya, salah satunya yakni pemerintah mendorong para petani dalam melakukan penanaman kedelai lokal. Belum lama ini, pemerintah kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mendapatkan bantuan berupa benih kedelai varitas Anjasmoro dan Dena-1.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, jika belum lama ini pihaknya menerima bantuan berupa benih kedelai varietas Dena-1 dan Anjasmoro. Sebanyak 1 ton benih kedelai ini diberikan ke pemerintah untuk meningkaykan produktifitas pertanian khususnya kedelaii.

Rencananya, kedelai Anjasmoro ini akan di berikan kapada petani di Kecamatan Nglipar. Pasalnya untuk daerah ini dianggap cocok untuk melakukan budidaya Kedelai Varitas Anjasmoro. Tak hanya itu, meski jenis kedelai ini telah familier di kalangan petani, namun tak begitu banyak yang menanam kedelai jenis ini.

Berita Lainnya  Perayaan Rasul Bakal Makin Meriah, Tiap Desa Dapat Bantuan 10 Juta

“Kemarin dapat 1 ton bantuan kedelai jenis Anjasmoro dan Dena-1 kelas SS,” terang Raharjo Yuwono, Sabtu (19/10/2019).

Adapun dalam teknik pembudidayaannya kedepan, diharapkan kedelai SS dapat dibudidayakan menjadi benih kelas ES untuk mencukupi kebuthan benih pada musim tanam berikutnya. Rencananya, satu ton benih Kedelai jenis Anjasmoro tersebut akan diberikan pada kelompok tani di Desa Nglipar, Natah, Kedungpoh, dan Katongan, di Kecamatan Nglipar pada lahan sekitar 25 hektare.

“Sebenarnya ada kuota 2 ton benih kedelai jenis itu, tapi dari petani sendiri ada yang tidak mau menanamnya, ya tentu karena berbagai hal,” tambah dia.

Sulitnya mencari petani yang mau menanam atau membudidayakan kedelai Anjasmoro ini lah yang menjadi tantangan tersendiri. Untuk penanaman sendiri akan dilakukan pada awal bulan November mendatang. Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah yang sangat cocok untuk membudidayakan tanaman jenis ini, pasalnya untuk iklim dan letak geografisnya sesuai.

Berita Lainnya  Belasan Kambing dan Sapi Mati Mendadak Positif Anthraks, Pemerintah Mulai Awasi Lalu Lintas Ternak

“Untuk keberhasilan produksinya sendiri tidak jauh berbeda dengan varietas lainnya. Kemudian untuk Dena-1 cocok juga di Gunungkidul, karena jenis ini sangat cocok ditanam di lahan kering dan tinggi,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT). Hal tersebut dilakukan agar para petani tidak terlambat menyiapkan lahan yang sebentar lagi diprediksikan akan segera diguyur hujan.

“Percepatan olah lahan ini agar secepatnya dikerjakan sehingga bila datang hujan segera bisa tanam, meski hujan datangnya nanti di pertengahan November 2019,” terang Bambang, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, GPOT sendiri dibiayai langsung oleh pusat termasuk untuk biaya traktor dan operator serta bbm nya. Menurutnya dalam GPOT ini hanya dilakukan di 100 hektar lahan milik petani, harapannya dengan gerakan ini mampu menjadi motivasi bagi petanui.

Berita Lainnya  Meski Tidak Dihadiri Camat, Dua Perangkat Desa Kedung Keris Resmi Dilantik

“Pemerintah telah banyak membantu kebutugan petani seperti benih-benih unggul tanaman baik yang inbrida maupun hibrida padi dan jagung untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani guna meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian khususnya pajale (padi, jagung, kedelai),” kata dia 

Ia menjelaskan, untuk persiapan musim tanam dari laporan lapangan total rata rata sebanyak 62,5 % lahan dari luas lahan di Gunungkidul telah diolah. Pihaknya berharap untuk lahan yang belum diolah untuk segera dilakukan percepatan olah lahan agar tidak ketinggalan saat hujan turun nanti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler