Pemerintahan
Siapkan Anggaran Ratusan Juta, Pemerintah Mulai Petakan Daerah Terdampak Kekeringan





Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul segera melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi musim kemarau. Sebab sebagian wilayah di Kabupaten Gunungkidul masih seringkali dilandapi bencana tahunan yaitu permasalahan kekurangan air atau kekeringan pada musim kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan pada bulan Mei ini, pemerintah akan segera melakukan pemetaan daerah mana saja yang masih masuk rawan kekeringan. Data yang diperoleh ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk penanganan yang dilakukan oleh pemerintah.
Baru kemudian pada bulan Juni, pemerintah akan mulai melakukan droping air sesuai dengan permintaan dan pengajuan masyarakat melalui kalurahan.
“Kita mulai droping memang biasanya pada bulan Juni,” kata Sumadi, Jumat (06/05/2022).
Ia menjelaskan, tahun ini pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar ratusan juta untuk pengadaan air bersih bagi daerah terdampak kekeringan. Dana tersebut diperkirakan mampu untuk menyediakan bantuan 400 tanki air bersih bagi warga masyarakat.
“Nanti anggaran masih bisa dilakukan penambahan apabila memang tidak mencukupi,” lanjutnya.
Selain anggaran dari BPBD, kapanewon yang masuk daerah rawan kekeringan juga memiliki anggaran sendiri untuk pengadaan air bersih. Jika anggaran kapanewon habis, nantinya baru bisa mengusulkan droping air dari BPBD.
“Anggaran sudah disiapkan masuk dalam DPA. Beberapa kapanewon rawan atau krisis memiliki anggaran sendiri untuk penanganan kekeringan. Jadi sistemnya kapanewon bekerjasama dengan pihak ketiga dalam penyediaan atau pengadaan air bersih,” jelasnya.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, daerah yang rawan kekeringan diantaranya adalah Girisubo, Tanjugsari, Panggang, Purwosari, Gedangsari, Paliyan, Tepus, sebagian kecil Wonosari, dan lainnya. Pada kondisi seperti ini, selain mengandalkan bantuan pemerintah masyarakat juga harus membeli air secara mandiri dengan harga yang sangat bervariasi.


-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal3 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum3 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Mencicipi Apem Jawa Sang Raja Yang Digadang Jadi Oleh-oleh Khas Gunungkidul