Pemerintahan
Potensi Bencana Banjir dan Longsor Tinggi, BPBD Ajukan Peningkatan Status Darurat ke Bupati
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sesuai dengan instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kesiapsiagaan bencana pada saat musim pengujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul siap menetapkan status darurat banjir dan longsor. Selain mengikuti instruksi yang ada, juga disesuaikan dengan kondisi Gunungkidul yang memang memiliki kawasan rawan terhadap bencana tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, peningkatan status darurat banjir dan longsor ini masih dalam pengajuan. Pihaknya beberapa waktu lalu telah mengirimkan surat ke Bupati Gunungkidul agar segera dilakukan peningkatan status tersebut. Saat ini, surat yang dikirimkan itu masih berada dibagian hukum Sekretariat Daerah (setda) Gunungkidul.
“Mudah-mudahan sebelum awal tahun status darurat banjir dan longsor ini ditetapkan oleh Bupati Gunungkidul,” kata Edy Basuki.
Adapun pertimbangan dari pengusulan kenaikan statsu ini yakni mengacu pada hasil koordinasi dengan BMKG yang menyatakan bahwa ada itensitas hujan di seluruh wilayah. Sehingga hujan yang turun ini berpotensi memicu terjadinya bencana. Belum lagi wilayah Gunungkidul ada beberapa kawasan yang masuk daerah rawan longsor ataupun banjir.
Dari hasil pemetaan yang dilakukan, potensi longsor tersebar di wilayah Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Ponjong dan Semin. Beberapa kawasan ini mayoritas merupakan kawasan tinggi yang sering kali terjadi longsor. Kemudkan untuk rawan banjir berada di sepanjang aliran Sungai Oya, Kali Besole Wonosari dan Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari.
Berkaca pada kejadian tahun sebelumnya, potensi banjir juga berada di beberapa titik seperti Tanjungsaris, Saptosari, Purwosari yang memiliki luweng namun untuk serapannya kurang maksimal sehingga mengakibatkan genangan.
“Contohnya di Tanjungsari saat ada banjir, maka aktivitas di SMK Negeri 1 Tanjungsari bisa berhenti,” tambahnya.
Meski nantinya ada kenaikan status, masyarakat tidak perlu khwatir dengan adanya wacana menaikan status darurat banjir dan longsor. Hal ini dikarenakan peningkatan ditetapkan sebagai upaya mempermudah penanganan saat terjadi bencana di musim hujan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Gunungkidul Agus Wibowo Arifianto mengatakan, untuk antisipasi bencana, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memperluas jaringan desa tangguh bencana. Menurutnya memang belum semua desa terbentuk desa tangguh bencana, namun demikian BPBD mengoptimalkan satuan-satuan lainnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan