Connect with us

Info Ringan

Disinyalir Merusak Lingkungan, Fogging Jadi Alternative Terakhir Dalam Mencegah DB

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul sudah tidak merekomendasikan fogging sebagai upaya pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah. Fogging sendiri jika tidak tepat takarannya justru membahayakan lingkungan. Selain itu fogging dinilai tidak efektif lantaran hanya mampu membunuh nyamuk dewasa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kegiatan pembasmian nyamuk dengan cara fogging sebetulnya hanya bisa dilakukan oleh jajarannya dengan sejumlah pertimbangan. Ia mengatakan kegiatan fogging justru bisa merusak lingkungan.

“Nyamuk yang ada di lingkungan jika dosis tidak tepat malah bisa kebal,” ucap Dewi saat ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (17/02/2020).

Ia menghimbau kepada masyarakat kegian fogging harus seizin Dinas Kesehatan. Orang yang melakukan fogging pun harus dipastikan terlatih.

Berita Lainnya  Musim Tanam Pertama di Gunungkidul Dimulai

“Karena dosis, teknik penyampuran kapan disemprotkan ada teorinya, tidak asal-asalan tidak sembarangan orang nanti malah bisa merugikan,” ujar Dewi.

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan sendiri telah mengeluarkan cairan khusus untuk fogging. Seperti marateon, sibermetrin.

“Tapi gegara teknik salah, nyamuk semua kebal, akhirnya kami riset lagi menemukan obat baru pake alfasibermetrin ini yang terbaru,” imuh dia.

Menurutnya, mekanisme fogging sendiri merupakan alternatif terakhir. Sebelum akhirnya diputuskan fogging ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

“Kami selalu mendapat laporan kalau ada wilayah yang ada pasien terjangkit DB, Penyelidikan Epidemalogi (PE) turun ke lokasi wawancara dengan penderita, mencermati lingkungan mencari jentik jentik,” papar Dewi.

Baru nanti, lanjut dia, tim dari Dinas Kesehatan yang memutuskan perlu fogging atau tidak. Saat ini, pada Bulan Januari 2020 ini sudah ada 139 kasus, sementara Februari hingga tanggal 16 terdapat 33 kasus dan meninggal dunia satu orang.

Berita Lainnya  Enam Keunggulan Bonsai Kemuning

“Diprediksi tahun ini meningkat kalau dilihat dari data awal tahun,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler