Sosial
Minim Air Hujan, Produksi Kedelai Menurun




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan yang tidak merata saat awal musim penghujan berdampak pada hasil produksi kedelai di Gunungkidul. Pasokan air yang minim saat masa pertumbunan tanaman disinyalir menjadi penyebabnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, beberapa wilayah saat ini sudah mulai memasuki masa panen kedelai. Kendati demikian, dari wilayah yang dipantau hasilnya berkurang jika dibanding dengan tahun lalu.
“Kalau curah hujan normal kemarin bisa sampai 1,4 ton per hektar saat ini hanya 1,2 sampai 1,3 ton saja. Ya akibat hujan yang sempat pethatan hujan,” ujar Raharjo, Rabu (26/02/2020).
Ia menjelaskan, untuk serangan hama sendiri tidak begitu signifikan. Sehingga para petani masih bisa meraup keuntungan pada masa panen pertama tahun ini.
Dirinya mencontohkan, seperti para petani di Padukuhan Blembeman II, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, pada musim tanam pertama di tahun 2020 atau di musim hujan pertama petani berhasil panen perdana kedelai di lahan seluas 5 hektar. Varietas kedele yang dipanen adalah varietas Grobogan dan mendapat hasil memuaskan.




“Untuk varietaa Grobogan di dua tempat diperoleh angka ubinan 1,3 ton per hektar dan 1,1 ton per hektar atau rata rata 1,2 ton per hektar kedele wose,” ujar dia.
Kepala Dinas DPP, Bambang Wisnu Broto mengapresiasi langkah yang dilakukan para petani di Desa Natah. Sebab dalam setahun mereka mampu menanam kedelai hingga 3 kali. Sedangkan petani di wilayah lainnya banyak yang enggan tanam kedele sehingga luas tanam kedele di Gunungkidul terus menurun.
“Boleh dikata Desa Natah khususnya Padukuhan Blembeman II bisa dikatakan daerah sentra kedele. Para petani layak disebut pahlawan pangan,” jelas dia.
Jikalau dihitung secara materi maka pendapatan petani dari hasil panen tumpangsari jagung, kedele pada musim ini bisa mencapai Rp 31 juta dari hasil penjualan kedele dan jagung per hektarnya dan dalam setahun bisa mencapai 90 juta rupiah per hektarnya.
“Suatu peredaran uang di pedesaan yang sangat besar. Kita berharap para petani terus memperjuangkan penanaman kedele karena kebutuhan kedele untuk konsumsi tahu tempe sangat besar dan kalau bisa kedele konsumsi berasal dari kedele lokal bukan kedelai impor karena kedele lokal lebih sehat dan lebih enak,” beber dia.
Sementara itu, ketua KWT Lestari, Desa Natah Sukiyem (57) mengatakan bahwa di wilayahnya kedelai dapat ditanam hingga 3 kali dalam setahunnya. Tidak hanya di ladang saja, para petani di wilayahnya juga memanfaatkan pekarangan untuk ditanam kedelai.
“Di musim tanam pertama seluas kurang lebih 5 hektar kita tanam di pekarangan dan tegal, pada musim tanam kedua ditanam 15 hektar ditanam di pekarangan dan tegalan kemudian di musim tanam ketiga atau di musim kemarau ditanam di lahan sawah bekas padi seluas 20 hektar oleh poktan Sumber Rejeki,” kata dia.
Untuk musim tanam kedua seluas 15 hektar nantinya akan mulai ditanam pada bulan Maret 2020. Kemudian untuk musim tanam ketiga akan ditanam pada bulan Juli 2020.
“Kita akan tanam terus,” pungkas dia
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan