Peristiwa
Belasan Rumah Warga dan Gedung PAUD di Kecamatan Girisubo Terendam Air, Aktifitas Masyarakat Terganggu






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan yang mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Gunungkidul sejak Sabtu (07/03/2020) kemarin membuat belasan rumah di Desa Nglindur dan satu bangunan PAUD di Kecamatan Girisubo terendam banjir. Banjir ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi terus menerus. Selain itu, lokasi banjir ini juga berada pada cekungan. Akibat banjir ini, aktivitas warga menjadi cukup terganggu.
Salah seorang warga Nglindur Kulon, Akbar Yudianto menhatakan, rumahnya terendam banjir dengan tinggi satu meter. Kondisi hujan yang terjadi terus meneus dengan intensitas tinggi diperparah dengan melupanya telaga Nglindur Kulon.
“Baru kali ini lokasi rumah saya tergenang banjir, lokasi perkampungan sini memang mencekung,” ungkap Akbar, Minggu (08/03/2020) pagi.
Menurutnya, terdapat tujuh belas rumah yang menjadi dampak banjir. Warga pun mulai mrngevakuasi barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi.
“Aktivitas perekonomian juga sedikit terganggu, warga yang akan masuk Desa Nglindur harus memutar ke wilayah melewati jalan alternatif lain yang lebih jauh, karena wilayah ini tidak bsa dilalui kendaraan bermotor,” imbuh dia.







Menurut dia, Sabtu pagi kemarin tinggi air mencapai 60 centimeter. Kemudian sempat surut pada sore harinya.
“Tapi sore hingga pagi tadi hujan terus menerus menyebabkan air naik menjadi satu meter,” jelas dia.
Sementara itu, salah seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gunungkidul, Fauzan membenarkan bahwa Desa Nglindur baru kali ini terkena banjir. Selain di Desa Nglindur wilayah lain yang terendam banjir di Girisubo yakni di Desa Songbanyu.
“Ada bangunan PAUD yang terendam air setinggi kaki orang dewasa, kami masih dalam upaya membantu warga menyelamatkan barang berharga,” tandasnya.