fbpx
Connect with us

Sosial

Belum Ada Jamaah Umroh Gunungkidul yang Bertolak ke Arab Saudi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Arab Saudi per 1 November kemarin membuka kembali pelaksanaan umroh bagi masyarakat muslim. Indonesia sendiri setiap harinya mendapatkan kuota 800 hingga 1.000 jamaah per hari. Namun demikian, hingga Senin ini pihak PHU Kemenag Gunungkidul belum mendapatkan informasi berkaitan dengan jamaah yang mulai berangkat menuju Arab Saudi.

Kepala Seksi Pelaksanaam Haji dan Umroh Kantor Kemenag Gunungkidul, Zuhdan Aris mengatakan, pihaknya telah membuka layanam rekomendasi visa dan paspor umroh. Namun demikian banyak yang berubah dalam pelaksanaan umroh pada di era kebiasaan baru ini.

“Ada beberapa poin yang berubah, misalnya pembatasan usia jamaah dari usia 18 hingga 50 tahun saja,” jelas Zuhdan, Senin (02/11/2020).

Selain itu, para jamaah yang hendak berangkat umroh juha diwajibkan dengan pelampiran bukti bebas covid19 yang dibuktikan dengan hasil PCR yang berlaku 72 jam dari hasil hingga sampai Arab Saudi. Sesampainya di Arab Saudi para jamaah harus melaksanakan karantina minimal tiga hari.

“Yang jelas, kami sudah bisa mengeluarkan surat rekomendasi dengan jumlah yang tidak dibatasi,” papar Zuhdan.

Sementara itu, salah satu pengelola biro pelaksanaan haji dan umroh Kabupaten Gunungkidul, Suratno mengaku, estimasi pelaksanaan umroh di era adaptasi kebiasaan baru ini cukup membengkak. Adapun yang tadinya paket umroh 10 hari hanya pada kisaran Rp. 25juta kini naik menjadi Rp. 35 juta hingga Rp. 45 juta.

Berita Lainnya  Modernisasi Alsintan dan Upaya Bebaskan Petani Dari Permainan Harga

“Selain itu juga usia jamaah yang dibatasi antara usia 18 hingga 50 tahun, jamaah kami kebanyakan usia di atas 50 tahun,” kata Suratno.

Untuk itu, pihaknya sendiri memilih untuk tidak memberangkatkan jamaah saat kondisi belum benar-benar pulih. Kendati kini Arab Saudi telah kembali membuka pelayanan umroh, namun Suratno semdiri memilih untuk tidak gegabah.

“Saya lebih mengutamakan keselamatan jamaah karena mayoritas jamaah kami sudah lansia, kemudian untuk lelaksanaan umroh harus jaga jarak padahal selama ini jika jamaah lansia kami tuntun,” tandas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler