bisnis
3 Kapanewon Jadi Incaran Pengembang Perumahan


Wonosari,(Pidjar.com)– Kabupaten Gunungkidul saat ini mulai menarik investor di bidang pengembang property untuk menanamkan modalnya. Masih murahnya harga tanah di Gunungkidul dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di DIY menjadi alasan pengembang perumahan menanamkan modalnya di Bumi Handayani.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Perumhan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nurgiyanto, mengatakan pertumbuhan perumahan di Gunungkidul dapat dibilang luar biasa. Tak hanya di wilayah perkotaan Wonosari saja, kini wilayah pinggiran Gunungkiduk tak lepas dari sasaran pengembang perumahan.
“Dari tahun 2017 sampai sekarang itu untuk pengembng perumahan yang berinvestasi luar biasa,” jelas Nurgiyanto saat ditemui, Senin (16/01/2023).
Dari catatatannya, sebagian besar Kapanewon di Gunungkidul sudah terdapat perumahan yang dibangun oleh pengembang. Ditambahkannya, pengembang perumahan mulai masuk di wilayah pinggiran seperi Kapanewon Semin, Kapanewon Patuk.
“Jadi yang belum ada itu di Girisubo, Gedangsari, Saptosari, Tepus, Tanjungsari, yang lainnya itu sudah ada walaupun hanya ada satu perumahan,” imbuhnya.
Menurutnya, salah satu alasan pengembang perumahan secara massif masuk ke Gunungkidul ialah karena harga tanah yang masih relatif murah. Hal itu dikarenakan setiap pengembang harus memperhatikan perhitungan harga tanah dan ongkos untuk membangun unit rumah, sehingga kalau harga tanah sudah mahal maka pengembang tidak akan berani berinvestasi.
“Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) itu sudah ditentukan maksimal Rp. 150.500.000 dengan luas tanah 60 meter dan bangunan tipe 36. Kalau harganya lebih dari itu tidak diperbolehkan, kecuali perumahan premium ada ketentuannya sendiri,” ucapnya.
Dari data yang ia miliki, pada tahun 2022 terdapat 67 perumahan yang dibangun dengan unit rumah yang berbeda di setiap perumahannya. Kapanewon Wonosari, Kapanewon Playen, dan Kapanewon Karangmojo, masih menjadi favorit pengembang untuk membangun perumahan di Gunungkidul.
“Setiap tahun grafiknya selalu meningkat, kalau tahun 2023 ini belum diketahui karena site plan belum ada,” tutupnya.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara