Connect with us

Pemerintahan

Pemerintah Telah Distribusikan 60 Persen Pupuk Subsidi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul masih melakukan penyaluran pupuk bersubsidi bagi para petani. Sejumlah kendala yang ada dalam penggunaan kartu tani ini pun dapat diselesaikan. Bahkan pemerintah mengklaim telah mendistribusikan lebih dari 60 persen dari jumlah keseluruhan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan sampai dengan sekarang sudah ribuan ton terdistribusikan ke petani. Adapun untuk pupuk jenis Urea sudah 8.614,17 ton tersalurkan ke petani, jumlah tersebut berarti sudah mencapai 64 persen dari jumlah jatah pupuk yang mencapai sekitar 10.000 ton urea.

Kemudian pupuk jenis NPK sudah tersalurkan sebanyak 4.716 ton atau 82,63 persen dari jatah yang didapat. Masih adanya sisa pupuk belum tersalurkan ini lantaran petani ada yang belum mengambilnya, hal tersebut dikarenakan pada bulan Desember mendatang ada kebutuhan pupuk untuk padi sawah, sehingga sekarang masih belum diambil oleh para petani.

Berita Lainnya  Anggarkan 700 Juta Untuk Dropping, Pemerintah Mulai Siapkan Antisipasi Bencana Kekeringan

“Masih mencukupi sampai dengan Desember mendatang,” ucap Raharjo Yuwono, Sabtu (21/11/2020).

Disinggung mengenai kendala penyaluran pupuk dengan memanfaatkan kartu tani ia mengatakan tidak ada kendala yang berarti. Namun demikian memang ada beberapa hal yang sempat membuat petani agak kebingungan, pasalnya kartu tani hilang, kartu tertukar pemiliknya, ada yang meninggal, dan beragam lainnya.

“Sudah bisa teratasi semua untuk kendala (permasalahan) yang ada di lapangan,” imbuh dia.

Petani sendiri tidak perlu khawatir jika kartu hilang. Ia menyarankan untuk mencari surat kehilangan di polsek kemudian membawa surat tersebut ke Bank BRI untuk diproses, nantinya akan mendapatkan kartu tani yang baru untuk dapat dimanfaatkan dalam menebus pupuk bersubsidi di toko-toko tunjukan.

Berita Lainnya  Kekeringan Semakin Meluas, Pemerintah Merasa Belum Perlu Tetapkan Status Bencana

“Kalau untuk kendala lain belum. Petani sudah mulai paham dan pinter menafaatkan kartu tani ini, karena ada pendampingan dan sosialisasi dari petugas serta dari pihak bank,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler