Pemerintahan
Investor-investor Kakap Diarahkan ke 3 Desa Ini, Ribuan Lapangan Kerja Siap Terhampar
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jika dikembangkan secara maksimal, potensi daerah memang akan berdampak sangat luas terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Dengan potensi yang besar nantinya akan memikat dan mengikat investor agar mau kemudian menanamkan investasinya di suatu daerah. Dengan segala keterbatasan anggaran, masuknya investor memang menjadi salah satu syarat mutlak terhadap optimalisasi pembangunan.
Kabupaten Gunungkidul saat ini memang menjadi salah satu pesona baru bagi para investor. Masifnya pembangunan infrastruktur baik di lingkup ataupun seputar Kabupaten Gunungkidul membuat akses masuk ke Gunungkidul pun semakin mudah.
Saat ini, ternyata tak hanya PT Woneel Midas Leathers saja yang telah mengeksekusi pembangunan pabrik berskala besar di Gunungkidul. Dalam waktu dekat ini, sejumlah investor akan juga melakukan hal serupa. Saat ini, sejumlah investor telah masuk ke dalam tahap perizinan, sementara ada pula yang masih berkonsultasi dengan Pemkab Gunungkidul.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunungkidul, Irawan Jatmiko memaparkan, sudah ada beberapa investor yang akan menanamkan saham di Gunungkidul. Mereka rencananya akan membangun sejumlah pabrik yang tentunya membutuhkan ribuan tenaga kerja. Menurut Irawan, investor kakap yang masuk ke Gunungkidul tersebut tak hanya berkiprah di urusan produksi saja, melainkan ada juga yang masuk ke industri pariwisata saja.
“Tidak hanya pabrik saja, akan tetapi juga ada yang akan membangun resort serta hotel,” ujar Irawan, Jumat (29/09/2018) siang tadi.
Irawan menambahkan, agar proses pengajuan perizinan bisa berjalan lancar, pihaknya selalu menghimbau kepada para investor agar menaati peraturan yang berlaku di Gunungkidul. Seperti misalnya sesuai dengan Perda RTRW yang ada, pemerintah telah melakukan pemetaan di mana lokasi yang tepat untuk mendirikan industri. Beberapa diantaranya yang masuk dalam kategori adalah Desa Mulo, Kecamatan Wonosari; Desa Mijahan Kecamatan Semanu; dan Desa Candirejo, Kecamatan Semin.
“Sejauh ini sudah banyak wilayah yang dibidik. Namun kami arahkan ke 3 wilayah ini karena merupakan kawasan industri,” tambah dia.
Sementara untuk pengusaha hotel serta resort, area yang dibidik oleh para investor adalah yang berada di kawasan Pantai Selatan.
“Mulai dari Purwosari sampai Tanjungsari bahkan ke timur lagi, itu kami persiapkan untuk kawasan resort. Jadi berkembang dunia jasa penginapan yang ada. Ya mudah-mudahan lah segera,” tandas dia.
Irawan menegaskan bahwa Pemkab Gunungkidul sangat membuka diri terhadap masuknya investor ke bumi handayani. Pasalnya, dengan adanya investasi semacam ini, tentunya akan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat kemiskinan, pengangguran yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.
Dukungan nyata Pemkab dalam menyemai iklim investasi tersebut adalah dengan mempermudah pengurusan izin. Meski mengakui untuk proses pengurusan izin memang agak rumit, namun pihaknya memberikan kemudahan asal semua melalui prosedur yang benar.
Mulai dari izin tata ruang, hingga menindirikan bangunan dari pemerintah daerah memberikan kemudahan. Akan tetapi tentunya hal itu juga disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku baik ditingkat Daerah, Provinsi bahkan Pusat. Keamanan, kenyamanan dan aspek lainnya tetap diperhatikan menyesuaikan kondisi yang ada.
“Pengawasan dan pendampingan proses perizinan kita kawal ketat. Terbukti dalam waktu 3 bulan saja, proses perizinan PT Woneel Midas Leathers bisa clear. Ini akan jadi percontohan bagi investor lainnya bahwa mengurus izin di Gunungkidul tidaklah sulit,” urai Irawan.
Irawan berharap dengan masuknya investor ini, setidaknya bisa mengurangi tingkat urbanisasi yang masih tinggi. Sebagian warga Gunungkidul memang selama ini memilih merantau ke luar daerah guna mencari nafkah lantaran minimnya lapangan kerja di Gunungkidul.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul, Mahartati menambahkan, pemerintah memang saat ini tengah berbenah dalam segala hal. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menarik investor agar menanamkan investasi di Bumi Handayani. Meski sejumlah perusahaan asing telah menggelar koordinasi, dan menanyakan mengenai izin, namun belum ada yang secara resmi menyatakan kerjasama.
“Rencananya beberapa perusahaan Korea milik Mr. Dong Chul Kim (Pemilik PT Woneel Midas) juga akan membangun usaha di Gunungkidul. Kawasan yang diminta yakni di Candirejo. Tapi belum ada kesepakatan resmi,” kata dia.
Pihak tata ruang pun akan menjamin kelancaran pengurusan izin. Sehingga nantinya izin tidak akan terbengkalai atau bahkan kecolongan. Dengan adanya kerjasama yang baik ini, semua pihak tidak akan dirugikan dan justru hubungan baik yang akan terjalin.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya