Info Ringan
Lima Fakta Tentang Lemper

















Jogja,(pidjar.com)–Makanan yang dibungkus dengan daun pisang ini seringkali dipilih menjadi sajian dalam berbagai acara resmi maupun santai. Apakah kamu pernah berpikir kenapa harus lemper yang disajikan? Jawabannya lebih dari itu. Rupanya ada fakta menarik yang melatarbelakangi sehingga sampai saat ini lemper tetap menjadi primadona dalam berbagai kesempatan. Biar lebih jelas, simak ulasannya dari idntimes!
Sejarah
Tidak ada kejelasan siapa dan darimana asal mula lemper diciptakan. Yang jelas makanan ini sangat kental dengan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dulunya saat harga daging masih terbilang sangat mahal, lemper justru dibuat dengan isian kelapa muda parut yang telah dibumbui. Namun seiring berjalannya waktu, makanan tersebut telah diisi dengan berbagai cincangan daging seperti ayam, sapi, dan ikan.
Filosofi



Pembuatan lemper tersebut merupakan tradisi untuk mengingat kebaikan dari salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam menyelamatkan masyarakat dari pageblug yang melanda. Lemper yang telah dibuat tadi kemudian didoakan bersama-sama. Lalu, dikirab bersama iring-iringan lain yang semakin memeriahkan acara. Dan gak tanggung-tanggung, arak-arakan lemper yang telah dikirab akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang hadir dalam acara rebo pungkasan tadi.
3.Untuk Sajian Acara Sakral
Fakta yang mengejutkan, bahwa lemper juga kerap kali terlibat dalam upacara sakral di beberapa daerah Jawa. Salah satu yang populer adalah upacara rebo pungkasan yang digelar di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Menariknya, dalam upacara tersebut terdapat kirab lemper raksasa dengan panjang 2,5 meter serta berdiameter 0,5 meter. Selain itu, ada juga arak-arakan lemper ukuran normal yang nantinya juga turut dikirab.
Pembuatan lemper tersebut merupakan tradisi untuk mengingat kebaikan dari salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam menyelamatkan masyarakat dari pageblug yang melanda. Lemper yang telah dibuat tadi kemudian didoakan bersama-sama. Lalu, dikirab bersama iring-iringan lain yang semakin Memeriahkan Acara.
Selalu Hadir Dalam Acara Hajatan
Lemper biasa disuguhkan dalam suatu hajatan, terutama di daerah Jawa. Sebut saja resepsi pernikahan dan acara syukuran. Dalam acara-acara tersebut, kue ini hampir tidak pernah absen. Rasanya yang enak dan digemari oleh semua usia memang cocok untuk dijadikan suguhan. Akan tetapi gak cuma karena kelezatannya, konon lemper merupakan simbol persaudaraan yang mana dengan menyajikan lemper, diharapkan persaudaraan semakin erat. Makna ini diibaratkan dengan tekstur lengket yang dihasilkan oleh ketan.
Sebenarnya, tradisi menyajikan lemper dalam suatu acara sudah ada sejak zaman dahulu. Masyarakat mempercayainya sebagai perlambang rezeki yang terus melekat. Harapannya, sang tuan rumah akan mendapat rezeki yang terus berdatangan pada saat hajatan digelar.
Variasi
Saat ini lemper tidak hanya bisa dinikmati dalam versi originalnya. Namun, banyak sekali versi-versi kekinian yang gak kalah enak. Sebut saja lemper bakar, lemper goreng tepung, dan lemper ketan hitam. Semuanya lezat, cocok dijadikan teman minum teh.














-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Bahan Alami sebagai Pencerah Leher
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Tanaman Pakis Cantik untuk Taman
-
Info Ringan1 hari ago
Enam Tanaman Pengusir Lalat
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Fakta Baik Buah Naga Merah
-
Uncategorized4 hari ago
Enam Keuntungan Memelihara Kucing
-
Info Ringan2 minggu ago
Delapan Manfaat Kandungan AHA dalam Skincare
-
Info Ringan3 hari ago
Enam Kandungan Baik dari Kecubung
-
Info Ringan4 minggu ago
Tips Mengatasi Komedo Area Kulit Wajah
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Penyebab Nyeri pada Kepala
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Jenis Sup Khas Indonesia
-
Info Ringan3 minggu ago
Empat Alat Kecantikan yang Tidak Seharusnya Dipakai Bergantian
-
Info Ringan1 minggu ago
Enam Tips Merawat Kulit Wajah Berminyak