Sosial
Alami Kecelakaan Kerja, 5 Petugas Bawaslu Dapat Santunan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan santunan bagi Petugas Pengawas Pemilu 2019 yang sempat mengalami kecelakaan kerja dalam menjalankan ketugasan mereka dalam pesta demokrasi di bulan April 2019 lalu. Santunan tersebut diberikan kepada 5 pengawas dan petugas di tingkat kecamatan hingga pengawas tingkat TPS yang mengalami kecelakaan kerja. Untuk santunan ini, sedikitnya dana sebesar 41 juta rupiah diberikan kepada petugas yang berhak mendapatkannya.
Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono mengungkapkan, berkaitan dengan pencairan santunan, di Gunungkidul sendiri ada 5 petugas yang mengalami kecelakaan kerja saat menjalankan ketugasan mereka dalam pengawasan pesta demokrasi. Untuk di Gunungkidul, secara keseluruhan para petugas yang mengalami kecelakaan hanya sebatas mengalami luka sedang dan tidak ada yang sampai meninggal dunia. Masing-masing dari mereka mendapatkan santunan sebesar Rp 8.250.000 dari Bawaslu RI yang disampaikan ke provinsi maupun ke kabupaten.
“Santunan ini sebagai bentuk apresiasi atas ketugasan mereka dalam menjalankan tugas mengawal pesta demokrasi dari awal hingga akhir,” kata Bagas Sarwono, Selasa (10/09/2019) di kantor Bawaslu Gunungkidul.
Pemberian santunan ini diberikan secara serentak. Santunan sendiri diberikan sesuai dengan masing-masing kriteria. Oada masing-masing kriteria, besaran santunan yang diberikan berbeda untuk yang meninggal sebesar Rp 36 juta dan yang luka berat Rp 16 juta.
Adapun petugas Bawaslu Gunungkidul yang mengalami kecelakaan kerja dan mendapatkan santunan diantaranya adalah Ketua Panwascam Patuk, Hernowo Among Susilo; Hari Lisyanto pengawas TPS di Putat, Kecamatan Patuk; Siti Nurhayati, Pengawas TPS di Jurangjero, Kecamatan Ngawen; Aris Wibowo, Kecamatan Wonosari, dan satu orang lainnya.







Sementara itu, dari Bawaslu Gunungkidul mengatakan santunan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi dari instansi atas suksesnya terselenggara pemilu tahun 2019. Dengan harapan, tanggung jawab yang diberikan agar para petugas yang ada tidak merasa kapok dan merasa terperhatikan.
Salah satu penerima santunan, Hernowo Among Susilo mengatakan dalam menjalankan ketugasan sebagai Ketua Panwascam, memang ada sejumlah tantangan atau suka duka. Sedikit cerita dari Hernowo, tanggal 16 Mei lalu saat ia hendak mengantarkan berkas dari Patuk ke kantor Bawaslu Gunungkidul, ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Hutan Tleseh.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan ia mengalami cidera kepala dan gegar otak ringan. Pada kepalanya terpaksa dijahit hingga beberapa jahitan, belum lagi luka di kaki dan tangannya karena benturan yang dialami. Bahkan ia harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari lamanya agar kondisinya bisa stabil dan pulih.
“Alhamdulillah dapat santunan. Ndak dapatpun sebenarnya saya juga tidak masalah, karena ini resiko ketugasan dan ini yang bisa saya lakukan dalam menyukseskan pesta demokrasi,” kata Hernowo.
Sebelum kondisinya pulih seperti sekarang ini, seringkali saat bangun tidur dan posisinya salah pusing berat ia rasakan dan seolah mual-mual. Kondisi ini ia alami beberapa waktu sampai pengovatan terus berjalan dan kondisinya berangsur pulih.
“Kalau kapok sih tidak untuk terjun di kegiatan seperti ini. Tapi lebih berhati-hati dalam menjalankan segala hal,” ujarnya.