Peristiwa
Pura-pura Perbaiki Motor, Pria Misterius Pamerkan Alat Kelamin ke Depan Santriwati






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Aksi ekshibisionis atau memamerkan alat kelamin di depan umum kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini aksi tersebut menggemparkan puluhan santriwati di Panti Asuhan Islam yang kebanyakan merupakan pelajar di SMK Muhamadiyah 2 Playen. Aksi dari pria misterius yang meresahkan ini terjadi pada Kamis (31/10/2019) lalu.
Salah seorang siswa yang melihat aksi tersebut, Amin mengatakan, peristiwa ini terjadi saat para siswa berangkat sekolah. Seperti biasa, para santri biasa menuju ke sekolah mereka dengan mengayuh sepeda. Dalam perjalanan, para santri bertemu dengan seorang pemotor pria. Kagetlah mereka lantaran setelah jarak mereka dekat dengan pelaku, pria tersebut menunjukan alat kelaminnya di hadapan para siswa.
“Pria itu menggunakan dengan sepeda motor dan membawa kronjot. Saat masih jauh, dia pura-pura membetulkan motornya. Kemudian setelah kami lebih dekat, secara tiba-tiba pria tersebut membuka celana ya dan menunjukkan alat kelamin kepada para santriwanti,” kata Amin, Senin (04/11/2019) siang.
Sontak saja, para pelajar yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak ketakutan. Mereka mengayuh sepeda dengan lebih cepat agar bisa secepatnya melewati pria misterius itu. Menurut Amin, aksi ini tidak hanya dilakukan satu kali saja, namun sudah berulang kali terjadi.
“Sudah lebih dari lima kali, ada yang sekali ada yang empat kali ada yang dua kali teman-teman saya dilihatin kayak gituan,” ucap dia.







Ia juga menjelaskan, aksi tersebut pernah diketahui di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Playen, diantaranya adalah di masjid dekat SMK Muhammadiyah 2 Playen, ujung jalan kampung di dusun Tumpak, serta sebuah rumah kosong tidak jauh dari kompleks Panti Asuhan Islam Playen .
“Pelakunya lebih dari satu orang, ada yang gemuk pendek, ada yang kurus,” ulasnya.
Sementara itu, Dukuh Tumpak, Sumanto mengungkapkan, atas kejadian tersebut pihaknya meminta semua RT dan masyarakat agar berani menegur atau melaporkan apabila melihat pelaku ekhsibisionis tersebut.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan kepolisian. Mudah-mudahan segera bisa ditangkap. Aksi semacam ini sangat meresahkan warga,” pungkas Sumanto.