Pemerintahan
Ratusan Ton Sampah Masuk Setiap Hari, TPAS Wukirsari Akan Penuh Pada Awal 2020




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Masalah sampah di Kabupaten Gunungkidul saat ini sangat perlu mendapatkan perhatian khusus. Volume sampah yang setiap harinya mencapai 365 ton masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) yang berada di Padukuhan Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari. Diprediksikan, pada awal tahun 2020 mendatang, TPA Wukirsari tak lagi mampu menampung banyaknya sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Agus Priyanto mengatakan, sebelumnya TPA Wukirsari diperkirakan akan penuh pada akhir tahun 2020 mendatang. Namun jika melihat kondisi saat ini, dengan banyaknya sampah yang masuk, TPA tersebut tidak lagi mampu menampung sampah dari wilayah Gunungkidul.
“Mulanya diperkirakan akhir tahun 2020 baru penuh, tetapi setelah kita cek, awal tahun besok saja sudah penuh,” kata Agus, Selasa (05/11/2019).
Ia mengatkan, sampah terbanyak masih bersumber dari sampah rumah tangga. Kemudian, pada posisi kedua, kawasan lokasi wisata pantai turut menjadi penyumbang terbanyak.
“Masih limbah rumah tangga yang terbanyak. Data yang kami miliki setiap hari ada 365 ton sampah masuk ke TPA,” terang dia.




Untuk itu, pihaknya kini mewacanakan perluasan lahan TPA Wukirsari. Agus menyampaikan masih ada lahan sekitar 5 hektar untuk digunakan sebagai tempat pembuangan sampah di sekitar lokasi.
“Kita masih usulkan, kalau bisa kita bakal berjuang agar dapat dibangun tahun 2020. Tapi info yang saya dengar, bisa jadi tahun 2021 baru dibangun,” beber Agus.
Menurut Agus, permasalahan sampah di Gunungkidul tidak hanya dikendalikan oleh DLH saja. Menurutnya, penanganan sampah ini perlu dilakukan bersama-sama secara lintas sektoral.
“Kalau harapan saya, setiap kecamatan punya bak sampah kemudian setiap wilayah bisa mengelola sampah. Pengelolaan sampah ini menjadi kunci pengendalian sampah di Gunungkidul,” ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Bahron Rosyid menambahkan, pihaknya kini menggencarkan penanaman pendidikan karakter pada siswa sedini mungkin. Dalam hal itu, salah satunya adalah bagaimana membuat kepedulian terhadap lingkungan untuk mengatasi sampah.
“Setiap sekolah kini ada bak sampah dengan warna berbeda-beda. Sehingga siswa belajar memilah sampah dan membudayakan membuang sampah pada tempatnya,” kata dia.
Namun begitu, pihkanya belum melakukan evaluasi terhadap kesuksesan program tersebut. Rencananya, dalam waktu dekat ini evaluasi akan dilakukan untuk mengetahui progress dari program itu.
“Kita akan lakukan evaluasi sampai tahapan mana siswa mengetahui soal pengelolaan sampah ini. Sampai tahap mengetahui saja, atau sudah bisa mengelola dengan baik,” pungkas Bahron.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga