Pemerintahan
Gunungkidul Dinobatkan Sebagai Penyelenggara Kabupaten Sehat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meraih penghargaan tertinggi dalam bidang kesehatan. Adapun prestasi yang kembali ditorehkan ialah perolehan Swasti Saba Wistara sebagai Penyelenggara Kabupaten atau Kota Sehat (KKS) tahun 2019. Penghargaan sendiri diserahkan pada Selasa (19/11/2019) kemarin di Jakarta kemarin.
Mewakili Bupati, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, usai menerima penghargaan tersebut mengatakan, tahun 2019 merupakan keenam kalinya Kabupaten Gunungkidul ikut serta dalam penyelenggaraan KKS. Keikutsertaan Gunungkidul dalam KKS sendiri dimulai sejak 2009. Sejarah panjang prestasi yang berhasil diraih ialah penghargaan Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda dengan klasifikasi pembinaan untuk delapan tatanan terpilih yaitu kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, hutan sehat, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat.
“Kemudian mulai 2013 hingga 2019 sudah yang keempat kalinya Kabupaten Gunungkidul mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wistara dengan klasifikasi pengembangan untuk tujuh tatanan terpilih yakni, kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat,” ungkap Immawan, Rabu (20/11/2019).
Ia berharap, kesehatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul mencakupi kesehatan jasmani rohani dan spiritual. Apabila ketiganya terpenuhi, menurut dia, tatanan masyarakat akan maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin.
“Penghargaan Swasti Saba Wistara untuk keempat kalinya ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kesadaran dalam hal kesehatan,” ucap dia.







Ia menyebut, masalah kesehatan dan penanganannya merupakan ukuran keberhasilan sebuah pembangunan. Sebab, pembangunan yang dikatakan sukses dan berhasil tak luput dari masalah kesehatan masyarakatnya.
“Masalah kesehatan ini merupakan ukuran keberhasilan pembangunan di negara maupun kabupaten kota,” kata Immawan.
Menurutnya, terdapat empat aspek untuk menunjang sebuah kabupaten atau kota yang dapat memenuhi kategori sehat. Di antaranya adalah street security, infrastructure security, digital security, dan health security. Keempat variabel tersebut juga perlu didukung dengan kemauan dan kemampuan kepala daerah dalam memimpin wilayahnya.
Pada tahun ini, pengusulan dokumen KKS meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut, pada tahun 2017 terdapat 173 kabupaten atau kota. Sementara pada tahun 2019 ini terdapat 202 kabupaten kota yang mengusulkan.
“Dengan jumlah yang meningkat tersebut, pada akhirnya ditetapkan hasil evaluasi penyelenggaraan KKS tahun 2019 yaitu terdapat 6 Provinsi pembina KKS terbaik, 88 kbupaten kota menerima Swasti Saba Wistara, 29 kabupaten kota Wiwerda, 60 kabupaten kota Swasti Saba Padapa,” urainya.