Peristiwa
Tabrak Mobil Parkir Saat Berboncengan Dengan Anak dan Istrinya, Kepala KUA Patuk Meninggal Dunia






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jajaran Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul dirundung kabar duka. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Patuk yang baru saja dilantik 25 Februari 2020 lalu, Nurjadid, tutup usia. Nurjadid menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan maut di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Padukuhan Payak Wetan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul pada Jumat (28/02/2020) sore kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa naas tersebut terhadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kala itu, Nurjadid mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario AB 5719 DA. Saat itu, korban yang berboncengan dengan anak dan istrinya melaju dari arah barat menuju ke arah Gunungkidul dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, Nurjadi yang diduga kehilangan konsentrasi terlambat menyadari adanya mobil jenis pick up L300 bernopol AB 8946 DU yang tengah terparkir di bahu jalan. Akibatnya, sepeda motor yang ia kendarai tersebut menabrak badan mobil.
Benturan yang cukup keras tersebut membuat Nurjadid dan keluarganya terpental dari kendaraannya dan terjatuh di jalanan. Ketiga korban sendiri kesemuanya mengalami luka yang cukup serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Bagian belakang samping kanan yang ditabrak oleh korban. Untuk mobil terparkir menghadap ke timur,” kata Kapolsek Piyungan, Kompol Ispurwanto saat dikonfirmasi.
Nurjadid sendiri pasca insiden ini mengalami luka parah pada bagian kepala, dada serta kaki yang cukup serius. Sementara istrinya, Budiyah Suciyati (47) mengalami luka patah tulang lengan kanan dan Yumna AlFiyah Nasyiwa (10) yang juga mengalami luka-luka. Akibat luka-luka yang cukup parah, Nurjadid menghembuskan nafas terakhirnya usai mendapatkan perawatan di RSUD Prambanan tak berselang lama.







“Sedang kami selediki mengenai kecelakaan lalu lintas ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Binmas Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto membenarkan kejadian nahas yang dialami oleh rekan sejawatnya ini. Nurjadid sendiri selama ini tinggal di Kadipaten Kulon, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Namun demikian, jenazah yang bersangkutan akan dibawa ke kampung halamannya di Boyolali.
“Beliau memang asli Boyolali,” papar Supriyanto.
Rekan sejawat Nurjadid lainnya, Zudi Rahmanto menceritakan, berdasarkan informasi yang ia terima, sore kemarin, Nurjadid bersama keluarganya hendak ke Gunungkidul. Korban berencana ke kantor Kemenag Gunungkidul bersama anak istri. Namun nahas, dalam perjalanan, ketiganya justru terlibat kecelakaan.
“Beliau pribadi yang sangat ringan tangan dalam membantu, beliau juga menjadi Ketua Asosiasi Oenghulu Republik Indonesia (APRI) DIY 2019-2024,” kenang pria yang sempat menjabat sebagai Kepala KUA Wonosari ini.
Menurutnya, selama hidup, kemampuan Nurjadid banyak membantu rekan-rekan sejawatnya. Keahliannya di bidang Informasi dan Teknologi selama ini sangat mendukung kinerja KUA se-DIY, khususnya dalam pelaksanaan Sistem Informasi Nikah (Simkah).
“Bahkan beliau juga sempat menulis buku rujukan nasional berjudul Simkah Itu Mudah,” pungkas Zudi.