Peristiwa
Dua Hari Tak Keluar Rumah, Tijah Ditemukan Membusuk






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tijah (80) warga Padukuhan Pragak, Desa Semanu, Kecamatan Semanu ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Minggu (22/03/2020) sore. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya lansia yang selama ini hidup sendirian tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 16.00 WIB. Di jam tersebut, Ninik warga RT 04 bermaksud mencari pakan ternak di sekitar pekarangan rumah Tijah. Saat memanggil nama Tijah dan bermaksud meminta ijin, tak ada jawaban dari lansia tersebut.
Curiga dengan tidak adanya tanggapan, Ninik kemudian berusaha mengecek sekitar rumah. Namun bau busuk justru menyengat hidungnya, dari bawah pintu pun juga muncul lalat hijau. Ia pun semakin curiga dan panik.
“Saya kemudian minta bantuan tetangga sebelah untuk pengecekan. Tapi karena kami ndak berani, kemudian memanggil pak RT,” terang Ninik.
Adapun selanjutnya, warga pun melakukan pengecekan dengan mencongkel pintu rumah. Saat dicek Tijah susah dalam kondisi meninggal dunia.







“Tadi langsung laporan ke pihak Puskesmas dan Kepolisian,” tambahnya.
Sejak lama Tijah memang tinggal sendirian, pasalnya lansia tersebut tidak memiliki suami maupun anak. Di gubuk kecil ia hanya tinggal seadanya.
“Terakhir saya disapa itu hari Jumat pas saya tandur kacang,” imbuh dia.
Lanjut Ninik, memang beberapa hari terakhir Tijah tidak beraktivitas di sekitar rumahnya. Sekitar 2 hari ini pun tidak keluar rumah dan tidak ada kecurigaan dari tetangga sekitar. Biasanya, jika merasakan tidak enak badan, Tijah sering mengeluh kepadanya.
“Biasanya kalau ndak enak badan sering ke rumah saya. Minta dikeroki atau dibelikan tolak angin. Tapj kemarin tidak dan ndak ada keluhan sakit,” tambah dia.
Pihak kepolisian pun masih melakukan penanganan terhadap tubuh korban. Diperkirakan sudah dua hari meninggal dunia, ciri-ciri fisiknya masih utuh menggunakan pakaian. Namun, untuk tubuhnya sudah ada pembengkakan dan mengeluarkan bau tidak sedap.
“Dari keluarga sudah menerima. Setelah dilakukan penanganan medis dan kepolisian akan segera kami makamkan,” ujar Ketua RT setempat, Parjiyo.