Pendidikan
Puluhan SMP di Gunungkidul Laksanakan KBM Tatap Muka






Wonosari,(pijdar.com)–Puluhan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gunungkidul telah memulai pembelajaran tatap muka. Namun demikian pembelajaran tatap muka ini masih dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, sedikitnya 25 sekolah sudah meminta izin kepada Disdikpora Gunungkidul untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Puluhan sekolah tersebut sebelumnya telah menjajakkan pendapat kepada para orangtua siswa untuk meminta persetujuan jika dilangsungkan KBM tatap muka.
“Karena waktunya BDR sudah terlalu panjang banyak sekali hambatan yang dialami oleh anak, akhirnya kebijakan ini kami longgarkan,” papar Bahron Rasyid, Jumat (06/11/2020).
Ia menjelaskan, kepada sekolah yang sudah diizinkan untuk melaksanakan tatap muka harus melaksabakan protokol kesehatan secara lengkap. Misalnya saja jumlah pertemuan harus dibatasi.
“Maksimal 50% anak yang hadir tatap muka saat pembelajaran dan direkomendasikan siswa pada jenjang tinggi yang direkomendasikan ikut,” imbuh Bahron.







Selain itu juga sekolah diwajibkan menyiapkan gugus tugas penganggulangan covid19 di lingkungan sekolah. Gugus tugas ini nantinya bertugas untuk menjamin proses KBM agar sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kalau ada kesepakatan dengan orangtua untuk mengizinkan tatap muka berarti pihak sekolah harus memastikan anak didiknya ini aman,” tandas dia.
Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo sebelumnya sudah melakukan jejak pendapat kepada para orang tua siswa. Sekolahnya kini telah melakukan ujicoba membuka layanan bimbungan belajar bagi siswa yang memerlukan.
“Sifatnya tidak wajib, kalau orang tua setuju kami layani, dalam bimbingan ini lebih banyak diskusi sesuai dengan kesulitan anak dalam pembelajaran,” kata Agus.
Adapun para siswa sendiri maksim yang berangkat dalam satu kelasnya 16 anak. Pihaknya juga sudah menyiapkan protokol kesehatan, menyiapkan cuci tangan dengan sabun
“Anak saat berangkat juga wajib cek suhu, penyemprotan disinfektan secara periodik, mengatur jarak meja kursi anak minimal 1,5 meter, memastikan anak selalu memakai masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan,” pungkas Agus.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks