fbpx
Connect with us

Pendidikan

Sempat Ada Insiden Kecil Mati Listrik di Karangmojo, Pelaksanaan UNBK SMK Hari Pertama Diklaim Lancar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Mulai Senin (25/03/2019) pagi tadi, seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dalam proses pelaksanaannya hari ini sempat diwarnai insiden mati listrik maupun gangguan ringan lainnya. Meski ada insiden ini, namun secara garis besar Balai Dikmen Gunungkidul mengklaim pelaksanaan UNBK di Gunungkidul telah berjalan lancar.

Kepala Balai Dikmen Gunungkidul, Sangkin mengatakan, pada Senin pagi tadi, pihaknya sempat mendapatkan laporan jika di wilayah Karangmojo terdapat pemadaman listrik. Namun menurut Sangkin, hal tersebut tidak berpengaruh banyak lantaran bisa segera tertangan dengan baik. Pihak sekolah memang telah menyiapkan genset untuk antisipasi jika adanya gangguan listrik, sehingga UNBK masih tetap berjalan dengan baik.

Berita Lainnya  Maksimalkan Sistem Zonasi, Kuota untuk Anak Guru Dihapuskan

“Ada di SMK Karangmojo gangguan listrik tapi hanya sebentar kemudian bisa terkondisikan lagi,” terang Sangkin, Kamis siang.

Adapun ia menghimbau pada para siswa untuk tidak panik dalam menghadapi kondisi jika sewaktu-waktu terdapat gangguan saat proses pengerjaan soal UNBK berlangsung. Ia juga meminta dari sekolah jika terdapat kendala paling tidak ada laporan kepada dinas sehingga bisa ada evaluasi dan tindakan dan permasalahan tidak terulang kembali.

Berdasarkan data yang ada, di terdapat 6.281 siswa SMK di Gunungkidul yang mengikuti UNBK di minggu ini. Dari jumlah tersebut tersebar di puluhan sekolah negeri maupun sekolah swasta. Masih ada beberapa sekolah yang dalam pelaksanaannya terpaksa harus menumpang di sekolah lain dikarenakan keterbatasan sarana maupun jumlah siswa yang mengikuti ujian tidak mememuhi kuota.

Berita Lainnya  Corona Semakin Menyebar, Dinas Larang Kegiatan Sekolah di Luar Ruangan

“Masih ada sekolah yang istilahnya numpang. Seperti siswa SMK Taman Siswa Playen harus numpang di SMK Maarif Semanu. Untuk jarak dan jumlah siswa memang kami pertimbangkan,” kata dia.

Usai siswa SMK mengikuti UNBK, dijadwalkan siswa SMA juga akan menyusul sebagai syarat akhir lulus dari jenjang pendidikan ini. Di tingkat SMA pun juga sama ada beberapa sekolah yang terpaksa harus menumpang di sekolah lain. Ia juga mengklaim jika saat ini sudah tidak ada lagi sarana prasarana yang tidak memadahi. Untuk sekolah negeri pun telah secara keseluruhan dapat menyelenggarakan secara mandiri.

“Hanya kendala ringan saja. Mudah-mudahan tidak mempengaruhi konsentrasi siswa. Kalau untuk yang masih harus menumpang juga jangan berkecil hati,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Playen, Yunanto Andang mengatakan, jika untuk di sekolahnya sementara ini berjalan lancar. Tidak ada kendala yang signifikan atas pelaksanaan UNBK tahun 2019 ini. Ia menambahkan bahwa di sekolahnya, untuk sarana prasarana pun secara keseluruhan telah terpenuhi.

“Sementara masih lancar mudah-mudahan sampai selesai tidak ada kendala. Untuk komputer yang tersedia masih aman, tapi masih belum bisa menyelenggarakan 1 sesi jadi harus 2 sesi,” kata dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler