Pendidikan
Dinamika Covid19 Mulai Meninggi, Sekolah Gunungkidul Kembali Terapkan PTM 50%


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pada medio akhir Januari hingga awal Februari 2022 ini, dinamika penularan covid19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan yang luar biasa. Sejumlah upaya sendiri terus dilakukan pemerintah dalam mengendalikan penularan. Pada bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi DIY telah memutuskan untuk mengurangi kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan sekolah.
Di Gunungkidul sendiri, Dinas Pendidikan mulai melakukan penyesuaian atas SE Kementerian Pendidikan dan SE Pemprov DIY terkait dengan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen. Saat ini pemerintah sudah melakukan penyusunan isi dari SE yang akan diedarkan ke sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP.
“Minggu depan SE ini sudah akan kami edarkan ke sekolah-sekolah. Namun perlu diketahui untuk di lingkungan pendidikan sendiri sampai 1 bulan penerapan PTM 100 persen, belum ada laporan yang terkena covid19,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Winarno, Minggu (06/02/2022).
Ia menjelaskan SE yang disusun tersebut berisi tentang PTM menyesuaikan kondisi ruang kelas dan murid. Menurutnya sekolah wajib menjaga jarak 1 meter antar siswa jika kapasitas ruang kelas tidak cukup menampung siswa, maka diberlakukan kebijakan PTM 50 %. Akan tetapi jika ruang kelas dapat menampung siswa karena jumlah siswa tidak banyak, maka tetap diterapkan PTM 100%.
“Jika memang ruang kelas bisa menerapkan jarak 1 meter dan ruangannya cukup, maka bisa 100 persen tapi ini hanya khusus. Tapi substansinya kita menerapkan PTM 50%,” jelas dia.
“Untuk prokes di lingkungan sekolah PAUD, SD dan SMP selama PTM 100% sudah berjalan baik. Semua berkomitmen menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Disdik Gunungkidul, Tijan mengatakan, mekanisme PTM 50% sendiri disesuaikan dengan jumlah siswa per sekolah. Menurutnya, sekolah yang memiliki jumlah siswa di atas 200 harus mengatur siswa-siswinya menjadi dua shift.
“Kalau yang jumlahnya di bawah 200, bisa tetap 100% dengan protokol kesehatan ketat,” kata Tijan, Jumat (04/02/2022).
Dirinya menekankan pada masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya penularan covid19 maka para orang tua diminta untuk lebih mengawasi aktifitas para anaknya.
-
Uncategorized1 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Sosial16 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara