Pemerintahan
Melambung, Harga Beras di Gunungkidul Tembus Rp 17.000 Per Kilogram






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pemantauan berkaitan harga nberas dan bahan pokok lainnya. Adapun untuk harga beras sendiri sejak beberapa hari terakhir melambung tinggi. Dari semula Rp 15.000 saat ini mencapai Rp 17.000 per kilogramnya.
Kepala Bidang Perdagangan Ris Heriyani mengatakan, berdasarkan pemantauan rutin yang dilakukan setiap hari, harga beras memang sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan signifikan. Beras premium di Kabupaten Gunungkidul menyentuh harga Rp 17.000 per kilogramnya sedangkan untuk beras medium menyebuh harga Rp 15.500 per kilogramnya.
“Iya sepekan ini mengalami kenaikan,” kata Ris Heriyani, Selasa (20/02/2024).
Ia mengatakan, untuk harga beras eceran bisa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang terlaporkan ke dinas. Untuk menangani kondisi demikian, dinas bekerjasama dengan Bulog melakukan operasi pasar secara rutin di setiap Kapanewon di Gunungkidul.
“Kami lakukan operasi pasar di 9 Pasar di Gunungkidul. Rerata sekali melakukan operasi pasar jumlah pengirimannya mencapai 350 sampai 400 kilogram. Januari kemari 82 ton terserap,” sambung dia.







“Ketersediaan beras sendiri tergolong aman kok. Masih ada di setiap pedagang,” imbuh Ris.
Disinggung mengenai himbauan pemerintah agar masyarakat beralih menggunakan beras SPHP, ia membenarkan hal tersebut. Tak sedikit masyarakat yang juga mulai menggunakan beras jenis ini. Untuk harganya sendiri hanya sekitar Rp 10.900 per kilogramnya.
“Ya lumayan untuk pengguna beras jenis ini,” tandasnya.
Salah seorang pedagang beras, Yati mengatakan, untuk saat ini harga ecer beras premium mencapai Rp 18.000 ribu per kg sedangkan beras dengan kualitas bawah berada di harga Rp 14.000 per kg. Hal ini cukup banyak dikeluhkan oleh para konsumen.
“Ecer disini Rp 18 ribu per kilogramnya,” tutup dia.