event
More Than Jazz Art Vol. 4, Usung Tari Kecak dalam Ritmis






Jogja,(pidjar.com)–ARTOTEL Wanderlust gelar “More Than Jazz Art Vol. 4 Lelono” di Barley & Barrel – ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta pada Jumat, 28 Juni 2024. Seperti biasa, MTJA mempertunjukkan musik jazz dengan konsep yang unik, di mana setiap pertunjukkan yang digelar selalu memadukan musik jazz dengan kesenian lain. Setelah menggelar tour di 3 kota berbeda yaitu Semarang, Bandung, dan Surabaya, kini More han Jazz Art kembali dihadirkan di Yogyakarta.
Mengusung tema “Lelono’ yang merupakan saduran dari bahasa Jawa yang berarti “Perjalanan’, More Than Jazz Art merayakan perjalanan 1 tahunnya dengan menciptakan dimensi yang berbeda yang memanjakan telinga serta visual pengunjung.
Adapun line up yang dihadirkan merupakan all-star dari MTJA Java Tour 2024 seperti Seteru Sunyi (Semarang), Caravan Ouintct (Yogyakarta), 5 Petani (Bandung) scrta Thc Seciorias, yang merupakan anak-anak dari penyanyi serta komposer legendaris Elfa Secioria. Uniknya, kali ini di More Than Jazz Art Vol. 4 – Lelono terdapat satu sesi yang akan mengkolaborasikan seluruh line-up dengan Tari Kecak.
Aji Wartono kurator More Than Jazz Art Vol. 4 menuturkan ada sekitar 50 lebih komunitas Jazz di seluruh Indonesia. Yang menyenangkan di More Than Jazz Art ini adalah gabungan antara musik jazz dan art.
“Kita tahu bahwa di Jogja itu semua komunitas sangat cair, baik dari seni rupa, tari, teater, dsb. Mereka sering berinteraksi dan saling mendukung satu sama lain, ini yang terjadi di More Than Jazz Art. Dan sambutannya sangat antusias sekali, ini yang menjadi nilai plus di More Than Jazz Art.Jazz hanya sebagai satu jalan. Semoga program ini bisa terus berkembang dan bisa berkembang di kota-kota lain,”ujar Aji.
Aji juga menuturkan bahwa musik jazz sangat dinamis. Perpaduan musik daerah dengan jazz sudah ada dari dulu. Karena basicnya dengan pentatonic.







“Jazz itu flexible. Bisa dipadukan dengan berbagai aliran musik seperti punk, classic, pop, dan lainnya. Bahkan dengan tarian dengan salsa,tango, dan lain. Karena dalam sebuah event harus berkembang dan seni harus kreatif,”ujar Aji.
Rendy Raharja selaku project leader More Than Jazz Art mengatakan banyak hal yang ingin dicapai dalam MTJA.
“Goal kita memadukan musik dan art. Traffic MTJ 1-3 sangat bagus. Meski di hotel, audiens justru banyak yang dari luar. Antusias mereka banyak. Dan konser ini untuk para penikmat seni dan jazz. Mengembangkan musik jazz di Jogja. Harapannya diawali mulai dari jogja, ke nasional. Mengembangkan UMKM di sekitar,”ucap Rendy.
Selain penampilan musisi-musisi jazz, More Than Jazz Art juga akan diramaikan dengan berbagai kesenian seperti Live Abstract Painting, hingga splash painting yang melibatkan pengunjung yang hadir. Tak lupa, berbagai promo makanan bisa dinikmati oleh pengunjung melalui aplikasi Artotel Wanderlust.
Selain penampilan musisi-musisi jazz, More Than Jazz Art juga akan diramaikan dengan berbagai kesenian seperti Live Abstract Painting, hingga splash painting yang melibatkan pengunjung yang hadir. Tak lupa, berbagai promo makanan bisa dinikmati oleh pengunjung melalui aplikasi Artotel Wanderlust.
Imant Setiawan, CHA, CHRM selaku founder More Than Jazz Art mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya mengenai showcase dari musik Jazz saja.
” Esensi dari perpaduan musik Jazz dan aktivitas berseni itu sendiri. Sehingga, art performance juga menjadi additional value yang akan selalu dibawa dan dikedepankan. Dari konsep inilah More Than Jazz Art tercipta. Semoga dengan meluasnya event More Than Jazz Art yang sebelumnya hanya di Jogja, Jazz tidak lagi menjadi musik yang segmented tetapi bisa dinikmati semua range umur,”ujarnya.