Pemerintahan
Tak Lolos Seleksi Administrasi, Ratusan Pendaftar CPNS Pemkab Gunungkidul Dicoret






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Layu sebelum berkembang. Mungkin itulah yang paling tepat untuk menggambarkan harapan ratusan orang pendaftar seleksi CPNS di lingkungan Pemkab Gunungkidul. Mereka harus rela menghadapi kenyataan tercoret dalam seleksi administrasi rekrutmen CPNS di Kabupaten Gunungkidul. Sebagian besar pelamar dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi setelah terlambat dalam mengumpulkan berkas pendaftaran.
Kepala Bidang, Informasi Pengembangan dan Data Pegawai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul Reni Linawati memaparkan, ada 269 orang pendaftar seleksi CPNS Pemkab Gunungkidul yang dicoret oleh pihaknya. Untuk seleksi CPNS tahun 2018 ini, 2.047 pendaftar dinyatakan lolos ke tahapan selanjutnya dari 2.316 berkas lamaran online yang masuk.
Para pendaftar yang tidak lolos administrasi diungkapkan Reni lantaran beberapa hal. Diantaranya adalah berkas persyaratan kurang maupun persyaratan tidak sesuai kriteria yang ditentukan.
“Dari jumlah yang tidak lolos seleksi, 149 orang tidak menyerahkan berkas untuk pendaftaran dan 120 orang karena dinyatakan tidak memenuhi persyaratan,” ujar Reni, Selasa (23/10/2018) pagi.
Pasca pengumuman para pendaftar yang lolos seleksi administrasi, maka pihaknya akan melakukan tahapan selanjutnya yaitu pencetakan kartu ujian. Kartu ujian sendiri hanya dicetak kepada para pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.







Mengenai waktu pelaksanaan ujian, Reni mengaku masih belum mendapatkan jadwal pasti. Pelaksanaan ujian menurut Reni sangat bergantung pada kesiapan masing-masing wilayah.
“Untuk pelaksaan tes, kami masih tunggu jadwal resminya tapi kemungkinan pada November 2018 mendatang,” katanya.
Pemkab Gunungkidul sendiri pada seleksi CPNS tahun 2018 ini mendapatkan jatah 434 formasi. Namun demikian, pada saat pendaftaran berlangsung, ada 47 formasi yang tidak ada pendaftar.
“Berhubung tidak ada lagi perpanjangan masa pendaftaran, maka formasi yang kosong tetap dibiarkan dan tahun depan akan mengajukan formasi yang sama lagi,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono menambahkan bahwa terkait dengan lowongan formasi yang sepi pendaftar, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Formasi sepi pendaftar seperti dokter khusus spesialis sebenarnya cukup dibutuhkan untuk memperkuat pelayanan. Akan tetapi pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa jika memang tidak ada pendaftar yang berminat untuk mengisi.
Adapun nantinya untuk formasi-formasi lowong tersebut, Pemkab akan mengambil alternatif perekrutan tenaga harian lepas.
“Tapi kita akan menunggu kebijakan dari pusat untuk kepastiannya seperti apa,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks