Connect with us

Pemerintahan

Disebar Bantuan Ratusan Juta Tiap Tahun, 25.000 Rumah di Gunungkidul Masih Berkategori Tidak Layak Huni

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul telah menyelesaikan pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 6000 unit dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk tahun 2018 ini, pemerintah tengah menggarap pembangunan RTLH 650 titik di berbagai daerah yang tersebar di Gunungkidul.

Kepala DPUPR Gunungkidul, Eddy Praptono memaparkan bedasarkan data yang dimiliki, sesuai dengan survei yang dilakukan oleh petugas, jumlah RTLH yang ada di Gunungkidul masih sangat tinggi. Di mana terdapat 25.000 RTLH yang masih digunakan sebagai hunian oleh warga miskin. Dirinya secara pribadi menyadari, faktor ekonomi masyarakat yang belum kuat membuat kehidupan masyarakat Gunungkidul belum mapan dalam membangun rumah huniannya.

Berita Lainnya  Rumor Rotasi Kepala Dinas, Bakal Dilantik Jumat?

Di berbagai daerah yang tersebar di 18 kecamatan atau 144 desa yang ada, masih cukup banyak rumah tangga miskin masih hidup serba kekurangan. Rumah tangga miskin ini tinggal di rumah yang tergolong dalam rumah tidak layak huni. Perbagai program bantuan pembangunan yang digagas oleh pemerintah daerah, provinsi atau bahkan pusat mulai menyasar pada masyarakat yang keterbatasan dalam bidang ekonomi dan menghuni RTLH tersebut.

“Sudah ada banyak bantuan dari pemerintah terkait dengan perbaikan rumah masyarakat yang masuk dalam kategori tidak layak huni,” tutur Eddy, Selasa (23/10/2018).

Perlahan-lahan, diharapkan dengan adanya berbagai program tersebut dapat mengentaskan dan menyelaraskan kesenjangan sosial di masyarakat Gunungkidul. Sejauh ini menurut Eddy, bantuan-bantuan pemerintah terkait RTLH sendiri sudah memberikan dampak positif. Adanya perbaikan rumah tinggal berdampak pada meningkatnya tingkat kesehatan, perekonomian dan semangat hidup penerima bantuan.

“Setiap tahun selalu ada program. Dari pemerintah juga berupaya penuh dalam menuntaskan kondisi masyarakat yang seperti ini. Kuota kami sekitar 500 hingga 600 unit setiap tahunnya,” ucap Eddy Praptono.

Eddy membeberkan, bedasarkan anggaran pendapatan belanja daerah (ABPD) Gunungkidul, sejauh ini pemerintah daerah baru sanggup membiayai sekitar 150 unit pembangunan rumah tidak layak huni. Sementara untuk 500 unit lainnya perombakan RTLH menggunakan dana dari pusat.

Berita Lainnya  Empat Kecamatan Ini Diperkirakan Bakal Alami Dampak Kekeringan Terparah

Namun kemampuan daerah tersebut juga dapat berubah-ubah, dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan anggaran dan kuota yang ada.

“Sesuai dengan program dari pemerintah pusat dan daerah yang sedang fokus dalam bidang pembangunan. Dari masyarakatnya dulu yang perlu dibangun, dan sejalan dengan pembangunan lainnya sebagai penunjang perkembangan maupun kemajuan daerah,” tambah dia.

Ditambahkannya, ada beberapa kriteria sebuah bangunan ditetapkan sebagai RTLH sehingga layak mendapatkan bantuan. Diantaranya adalah dinding rumah terbuat dari anyaman bambu (gedhek) kemudian kondisi atap yang tidak memadai serta lantai rumah masih dari tanah.

Masing-masing penerima bantuan ini mendapat dana stimulan sebesar 10 juta. Kemudian untuk kebutuhan lainnya disokong dengan swadaya masyarakat maupun secara mandiri.

Berita Lainnya  Dugaan Papa Minta Jatah Dana BKK, Wakil Ketua DPRD Minta Aparat Hukum Masuk

“Kita harapkan juga partisipasi dari masyarakat,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler