Peristiwa
Korban Laka Maut Mijahan Ternyata Warga Grogol, Sempat 2 Minggu Menghilang Dari Rumah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pencarian pihak keluarga terhadap Samun (78) warga Padukuhan Grogol 7 RT 01, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul akhirnya membuahkan hasil. Minggu (28/10/2018) siang tadi, Samun yang telah beberapa hari ini menghilang dari rumah berhasil ditemukan. Namun keluarga pada akhirnya harus menerima kenyataan Samun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kakek renta yang telah pikun tersebut menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Semanu-Wonosari, tepatnya di Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu pada Minggu dinihari tadi.
Sebelumnya, identitas korban kecelakaan maut tersebut belum juga terkuak. Ketiadaan kartu identitas menjadi penyebab tersendatnya proses identifikasi jenazah yang kemudian disemayamkan sementara di RSUD Wonosari. Keluarga korban yang mendatangi Polres Gunungkidul kemudian memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Samun.
Terkuaknya identitas korban kecelakaan maut tersebut berawal ketika salah seorang tetangga korban melihat adanya postingan di grup Facebook Berita Gunungkidul. Akhirnya, tetangga itu mendatangi keluarga korban dan memberitahukan perihal adanya korban kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Gunungkidul. Lantaran dalam foto yang terunggah sangat mirip dengan Samun, keluarga kemudian didampingi dengan Dukuh Grogol berinisiatif untuk mendatangi Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul.
“Kaget tiba-tiba warga ada yang ke rumah memberi tahu postingan dan disertakan foto. Kami kemudian berkoordinasi kemudian meluncur ke RSUD Wonosari serta Polres Gunungkidul untuk memastikannya,” terang Suryanto, Dukuh Grogol 7 saat ditemui di ruang jenazah RSUD Wonosari, Minggu petang tadi.
Diceritakan Suryanto, Samun yang belum pernah menikah semasa hidupnya diketahui meninggalkan rumah yang dihuninya dengan kakak kandungnya itu sejak tanggal 13 Oktober 2018 silam. Dari pihak keluarga dan masyarakat semula telah berusaha mencari korban di hampir seluruh wilayah Bantul. Sayangnya upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil.







Kesehariannya, Samun merupakan penderita tuna wicara dan tuna rungu. Untuk kehidupan sehari-harinya, keluarga korban yang memang berkategori tidak mampu ditopang oleh warga setempat. Kala tubuhnya masih kuat, Samun sering kali diminta bantuan untuk mencari pakan ternak atau pekerjaan lainnya.
“Tapi karena sekarang sudah tua, jadi ya warga tidak pernah meminta tolong lagi, kasihan,” kata dia.
Samun sendiri menghilang diduga lantaran kebingungan untuk kembali ke rumahnya. Daya ingatnya memang sudah mulai berkurang secara drastis karena faktor usia. Kepergian Samun dari rumah ini disebutkan Suryanto bukan kali pertama. Satu tahun lalu ia juga pernah meninggalkan rumah, bahkan hingga terjaring petugas Satpol PP.
“Dulu juga sudah pernah menghilang seperti ini. Tapi kemudian berhasil ditemukan dan dibawa pulang ke rumah,” tutur dia.
Keluarga korban sendiri sudah dimintai keterangan oleh anggota Inafis Satreskrim Polres Gunungkidul bersama anggota Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul. Berdasarkan data base yang tercatat, termasuk dari pencocokan NIK, dan sidik jari, data yang didapatkan identik dengan data Samun.
Selain itu, dari pihak keluarga juga meyakini jika yang bersangkutan merupakan mbah Samun dilihat dari ciri-ciri fisiknya.
“Kami yakin itu mbah Samun. Tadi yang masuk tidak hanya saya, tapi cucu keponakannya juga. Kami ingat betul wajah dan khususnya ada tanda di kaki,” tambah dia.
Sementara itu, anggota Unit Laka Polres Gunungkidul, Bripka Anggun Heri menambahkan, dengan adanya laporan dari keluarga dan pencocokan data yang telah dilakukan, bisa dipastikan Mr X korban kecelakaan di Semanu adalah Samun. Saat ini pihaknya masih melakukan pemberkasan dan pencatatan sejumlah data sebelum nantinya jenazah bisa dikembalikan kepada keluarga guna dilakukan pemakaman.
“Sudah terkondisikan, ini kami koordinasi dengan pihak keluarga korban dan pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan,” ucap Anggun.
Adapun luka yang diderita korban usai tertabrak motor berdasarkan pemeriksaan medis adalah kaki kanan korban mengalami patah, serta luka parah di kepala bagian belakang.
“Kita temukan juga beberapa lembar uang tunai dari saku celana korban,” tutup Anggun.