Peristiwa
Ular Besar Seberat Sepuluh Kilo Bertengger di Langit-langit Rumah, Warga Langsung Geger


Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seekor ular berukuran raksasa menggemparkan warga Nggondel Wetan, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari pada Jumat (07/12/2018) malam. Ular sepanjang 3 meter itu ditemukan di sela atap rumah salah seorang warga. Informasi yang berhasil dihimpun, ular berukuran besar tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, Sungkono. Mulanya, ia hendak menuju kamar mandi, namun perjalanannya terhenti kala mendengar suara seperti patahan kayu di rumahnya. Penasaran dengan hal tersebut, ia kemudian mencari sumber suara. Betapa kagetnya ketika dirinya mendapati seekor ular telah merayap di bagian atap rumahnya.
Kasi Kesra Desa Krambilsawit, Agus Iswanjono membenarkan adanya kejadian tersebut. Pemilik rumah kata Agus, kemudian mencari bantuan warga lain untuk melakukan evakuasi.
“Warga berdatangan dan ada beberapa yang membantu menangkap ular itu. Pertamanya sangat sulit, tetapi setelah mulutnya diikat ular perlahan ditarik dan dapat di evakuasi,” kata Agus, Jumat malam.
Ia mengatakan, setelah berhasil di evakuasi, diketahui panjang ular sekitar 3 meter dengan bobot hampir 10 kilogram. Tak pelak, penangkapan ular itu membuat warga panik dan menyaksikan ular itu secara langsung.
“Kalau dikenalnya di sini ular Supo Pajang, tapi mungkin ini termasuk ular piton. Karena motifnya bergaris dan menyerupai batik,” kata dia.
Jika dilihat dari jenisnya, ular yang ditangkap warga merupakan ular jenis Retic, Sanca Kembang atau Sanca Batik. Ular tersebut termasuk dalam family Boidae, Phyton Reticulatus.
“Ular jenis seperti itu baru pertama kali ditemukan di wilayah sini. Kemungkinan ular itu dari bukit di samping rumah pak Sungkono,” terang Agus.
Ia menambahkan, sampai dengan saat ini ular tersebut masih disimpan di salah satu rumah warga. Menurutnya, belum ada rencana ke depan terkait dengan tindak lanjut keberadaan ular tersebut.
Terpisah, Kapolsek Saptosari AKP Wijayadi, mengungkapkan pihaknya setelah mendapat informasi mengenai adanya ular di atap rumah warga lantas menerjunkan anggotanya yakni Bhabinkamtibmas dan piket SPK ke lokasi kejadian. Menurut dia, kesigapan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat sangatlah diutamakan, terlebih jika hal tersebut dapat membahayakan warga.
“Tadi anggota langsung kami minta untuk cek lokasi (rumah Sungkono) sebagai bentuk pelayanan dan mengayomi masyarakat binaan,” ujar Kapolsek ketika dikonfirmasi.
Adapun Bhabinkamtibmas juga diminta untuk menghimbu pada masyarakat setempat maupun masyarakat Kecamatan Saptosari untuk lebih waspada kembali. Melakukan pengecekan di sekeliling rumah, jika sekiranya ada tanda-tanda yang membahayakan atau hal lain langsung dikoordinasikan dengan warga lain untuk dilakukan penanganan. Bukan tidak mungkin hal semacam ini dapat terulang.
“Pengecekan berkala sangat penting, mengenali kondisi lingkungan sekitar mengingat daerah sini banyak ladang maupun hutan,” tutup dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial20 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara