Politik
Kasus Perusakan APK Berpotensi Timbulkan Perpecahan, Kapolres Gunungkidul Ultimatum Pelaku






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah kasus perusakan alat peraga kampanye (APK) beberapa waktu terakhir ini cukup marak terjadi di Gunungkidul. Sejumlah aduan hingga laporan terkait hal ini sudah masuk ke Bawaslu Gunungkidul. Adanya perusakan yang semakin masif ini lambat laun membuat iklim politik sedikit memanas. Berkaitan dengan kasus ini, pihak kepolisian berjanji akan segera mengungkap kasus sehingga perpecahan di masyarakat tidak terjadi.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengakui, saat ini memang sudah ada beberapa partai politik peserta pemilu yang melaporkan perusakan APK yang menimpa mereka. Fuady menegaskan bahwa laporan ini ditindak lanjuti secara serius oleh jajarannya.
“Jelas akan kita ungkap pelaku perusakan APK. Saat ini sudah ada 4 atau 5 partai politik yang melaporkan ke kami,” kata Fuady ketika ditemui awak media, Sabtu (16/02/2019).
Ia mengatakan, adanya kasus perusakan APK saat ini sangat merusak kenyamanan dan rasa aman di tengah masyarakat. Fuady sendiri menyatakan bahwa Polres Gunungkidul telah menerjunkan tim khusus untuk memburu pelaku pengerusakan.







“Kita beri ultimatum, akan kita jerat pelaku sesuai hukum yang berlaku. Kita sudah sebar anggota di lapangan dan optimis akan bisa kita tangkap (pelaku pengerusakan APK),” tegas Fuady.
Pihaknya khawatir, kasus seperti itu dapat menyulut rasa dendam antar kelompok. Sehingga nantinya dapat berpotensi memicu perpecahan di masyarakat.
“Jangan sampai kita terprovokasi, jangan asal menuduh jangan asal prasangka karena nanti dapat merusak ketentraman di masyarakat,” imbuh dia.
Fuady menyebut, upaya lain yang dilakukan Polres Gunungkidul dalam menciptakan suasana damai menjelang Pemilu 2019 adalah dengan melaksanakan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD). Selama ini KKYD dianggap mampu mengurangi tindak kriminalitas dalam menyongsong pemilu 2019.
“KKYD akan kita lakukan sampai Pemilu 2019 tiba. Selama ini kita berhasil mengungkap peredaran miras dan narkoba di beberapa titik,” terang dia.
Sementara itu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul, Rini Iswandari menambahkan, kasus perusakan APK bisa jadi terjadi karena murni dilakukan pengrusakan oleh oknum tertentu atau memang faktor alam. Maka dari itu, saat ini investigasi dilakukan untuk menentukan langkah lanjutan apakah laporan ini memenuhi syarat formal atau tidak.
“Jika sekiranya tidak memenuhi unsur tentu penyelidikan akan secara otomatis dihentikan oleh Bawaslu Gunungkidul. Untuk perkembangannya masih kita pelajari lebih lanjut,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen