Connect with us

Sosial

Ada Hubungan Gelap dengan Seorang Warganya, Dukuh Kedungdowo Dituntut Mundur

Diterbitkan

pada

BDG

Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga Desa Pampang, Kecamatan Paliyan menuntut kepala dukuh Kedungdowo Kulon, Mr untuk mundur dari jabatannya. Hal tersebut dilakukan lantaran warga menilai perilaku dukuh tersebut menyalahi norma yang ada. Bagaimana tidak, dukuh itu mengakui melakukan aksi asusila selama 8 tahun dengan warganya sendiri.

Koordinator aksi yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat Menuntut (Geram), Aji Awalani mengatakan, tuntutan tersebut dilakukan karena buntut dari tindakan asusila, dimana dukuh setempat ada hubungan gelap dengan salah seorang warganya. Hubungan gelap itu telah berlangsung kurang lebih selama 8 tahun. Sehingga perbuatan Mr terlebih sebagai sosok Dukuh tidak bisa ditolerir lagi.
“Kami menyampaikan pernyataan sikap diantaranya menolak dipimpin oleh oknum yang melanggar norma sosial,” kata ucap Aji, usai melakukan audensi dengan pihak perangkat desa, Rabu (20/05/2020).
Ia menambahkan, selain bukti-bukti yang ditemui warga, desakan tersebut diperkuat dengan adanya pengakuan dari dukuh atas perbuatan yang dilakukannya. Warga baik dari kalangan pemuda maupun kalangan orang tua sepakat menuntut Mr untuk mengundurkan diri dari jabatan yang diemban sekarang ini.
Selama tuntutan dari masyarakat itu belum dipenuhi oleh kepala desa, warga mengancam akan memboikot segala program pembangunan dan kemasyarakatan dari Pemerintah Desa Pampang.

“Pengakuan itu muncul saat disidang dalam forum tingkat RT, yang bersangkutan telah mengakuinya. Maka kita harapakan kades berani tegas,” ucap dia.

“Yang bersangkutan kami minta untuk mengundurkan diri dan dari kepala desa segera menghentikan jabatan Mr,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pampang, Iswandi mengaku akan melaksanakan tahapan upaya penyelesaian persoalan itu sesuai peraturan yang berlaku. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi sejumlah pihak untuk menentukan langkah.
“Secepatnya saya akan berkonsultasi dengan pihak kecamatan. Kemudian berkoordinasi dengan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” ungkap Iswandi.

Berita Lainnya  Sudah Secara Simbolis Diserahkan, Belasan Warga Akhirnya Batal Dapat Bantuan Bedah Rumah

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler