Pemerintahan
Bersama 10 Kabupaten/Kota Lain, Gunungkidul Ditetapkan Mendekati Zona Merah Nasional
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak beberapa waktu terakhir ini, Kabupaten Gunungkidul mengalami lonjakan kasus positif covid19 yang cukup tinggi. Saat ini, Gunungkidul bahkan ditetapkan bersama dengan sejumlah kabupaten/kota lain di Indonesia yang menuju ke peningkatan status menjadi zona merah.
Juru Bicara Satuan Tugas Nasional Pencegahan Covid19, Wiku Adisasmito memaparkan, saat ini ada 10 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Hal ini lantaran, terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Adapun kesepuluh kabupaten/kota tersebut adalah Gunungkidul, Kota Bandung, Kota Pontianak, Sumba Tengah, Siak, Indragiri Hilir, Kota Medan, Dharmasraya, Kota Tanjungpinang, dan Bali.
“Kita memberikan peringatan dini kepada pemerintah 10 kabupaten/kota tersebut berkaitan dengan terjadinya peningkatan kasus yang cukup tinggi di wilayahnya,” beber Wiku, dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/06/2021) siang.
Untuk wilayah-wilayah tersebut menurut Wiku, saat ini masih berada di zona orange. Namun begitu, jika peningkatan kasus terus terjadi, Satgas Nasional Pencegahan Covid19 akan merubah status kabupaten/kota tersebut menjadi zona merah.
“Sepuluh Kabupaten/Kota itu di zona orange yang mendekati zona merah,” terangnya.
Menanggapi peringatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Irawaty mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha menekan penularan Covid19 di Gunungkidul. Dia menerangkan bahwa yang terpenting saat ini ialah masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.
“Solusinya tetap dengan mematuhi prokes yang berlaku. Kalau dari pemerintah, kami tetap melakukan 3 T, menambah tempat tidur bagi pasien covid19, serta mempercepat vaksinasi,” ujar Dewi.
Penambahan kasus Covid19 di Gunungkidul menurut Dewi memang mengkhawatirkan. Rekor demi rekor penambahan kasus sendiri terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan pada Kamis kemarin, Gunungkidul kembali mencatatkan rekor baru penambahan kasus terbanyak dengan 144 kasus.
Selain itu, di Gunungkidul juga terus muncul klaster-klaster baru di berbagai wilayah. Situasi semakin sulit lantaran prosentase kematian covid19 di Gunungkidul cukup tinggi, yaitu mencapai 4,5%.
“Yang terpenting ialah pencegahannya, yaitu dengan tetap menjalankan 3M. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, dari pemerintah sampai masyarakat semua,” jelas dia. (Roni)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pendidikan6 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya