Sosial
Seluruh Warga Yang Hasil Rapid Tesnya Reaktif Diminta Bersedia Jalani Karantina di Wanagama










Wonosari,(pidjar.com)–Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul, Immawan Wahyudi meminta kepada semua warga yang menunjukan rapid tes reaktif untuk menjalani isolasi di Wisma Hutan Wanagama, Kecamatan Playen yang telah disediakan pemerintah. Hal ini dilakukan agar mereka taat mengkarantina diri sampai hasil swab keluar. Dengan itu, nantinya diharapkan tidak terjadi penyebaran yang lebih meluas.
Immawan menuturkan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, memang sangat diperlukan kedisiplinan dari seluruh warga masyarakat, termasuk yang memang benar-benar sehat sekalipun. Terlebih, kepada mereka yang telah menjalani hasil rapid tes dengan hasil reaktif.
“Akan lebih baik jika mereka yang reaktif dijadikan satu di Wisma Wanagama yang telah disediakan pemerintah. Pemantauannya akan lebih terfokus di satu titik,” kata Immawan, Kamis (21/05/2020).
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan adanya fokus di satu titik itu, akan mengurangi potensi penyebaran yang mungkin terjadi. Ia memberikan contoh, jika ada salah seorang yang reaktif dan tidak patuh maka akan menyebabkan potensi penularan lebih tinggi.

“Kalau tidak jujur, kasihan tenaga medis kita. Kalau mereka sampai tertular karena perilaku tidak jujur dan ngeyel, bagaimana kemudian penanganannya,” sambung dia.
Ia menjelaskan, lokasi isolasi di Wanagama sendiri tidaklah seburuk yang dipikirkan orang. Sebab di sana, fasilitasnya menyerupai hotel dan dipastikan akan sangat nyaman bagi masyarakat.
“Saya sendiri saja sampai pengen menginap di sana. Meski di tengah hutan tapi sangat bagus sekali,” ucap dia.
Disinggung mengenai kepatuhan masyatakat terhadap sejumlah protokol yang ada, Immawan menyebut bahwa masyarakat perlu meningkatkan kedisiplinannya. Hal sepele menurutnya ialah budaya cuci tangan dan penggunaan masker saat keluar rumah.
“Sekali lagi saya tegaskan, untuk memutus rantai penyebaran covid ini haruslah perlu kedisiplinan. Tetap semangat, jaga pola hidup bersih dan sehat setiap saat,” tambah Immawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan bahwa sampai dengan Rabu (21/05/2020) tercatat sudah ada 182 orang yang hasil rapid tesnya reaktif. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya telah menunjukan hasil negatif swab.
“Masih kita telusuri terus, sampai saat ini masih tetap 10 klaster penyebarannya. Untuk hasilnya saya belum pegang data yang terbaru,” pungkas dia.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kudapan Sehat Tinggi Serat
-
Info Ringan3 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
-
Info Ringan1 hari ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial4 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa1 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku