Sosial
Seluruh Warga Yang Hasil Rapid Tesnya Reaktif Diminta Bersedia Jalani Karantina di Wanagama
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul, Immawan Wahyudi meminta kepada semua warga yang menunjukan rapid tes reaktif untuk menjalani isolasi di Wisma Hutan Wanagama, Kecamatan Playen yang telah disediakan pemerintah. Hal ini dilakukan agar mereka taat mengkarantina diri sampai hasil swab keluar. Dengan itu, nantinya diharapkan tidak terjadi penyebaran yang lebih meluas.
Immawan menuturkan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, memang sangat diperlukan kedisiplinan dari seluruh warga masyarakat, termasuk yang memang benar-benar sehat sekalipun. Terlebih, kepada mereka yang telah menjalani hasil rapid tes dengan hasil reaktif.
“Akan lebih baik jika mereka yang reaktif dijadikan satu di Wisma Wanagama yang telah disediakan pemerintah. Pemantauannya akan lebih terfokus di satu titik,” kata Immawan, Kamis (21/05/2020).
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan adanya fokus di satu titik itu, akan mengurangi potensi penyebaran yang mungkin terjadi. Ia memberikan contoh, jika ada salah seorang yang reaktif dan tidak patuh maka akan menyebabkan potensi penularan lebih tinggi.
“Kalau tidak jujur, kasihan tenaga medis kita. Kalau mereka sampai tertular karena perilaku tidak jujur dan ngeyel, bagaimana kemudian penanganannya,” sambung dia.
Ia menjelaskan, lokasi isolasi di Wanagama sendiri tidaklah seburuk yang dipikirkan orang. Sebab di sana, fasilitasnya menyerupai hotel dan dipastikan akan sangat nyaman bagi masyarakat.
“Saya sendiri saja sampai pengen menginap di sana. Meski di tengah hutan tapi sangat bagus sekali,” ucap dia.
Disinggung mengenai kepatuhan masyatakat terhadap sejumlah protokol yang ada, Immawan menyebut bahwa masyarakat perlu meningkatkan kedisiplinannya. Hal sepele menurutnya ialah budaya cuci tangan dan penggunaan masker saat keluar rumah.
“Sekali lagi saya tegaskan, untuk memutus rantai penyebaran covid ini haruslah perlu kedisiplinan. Tetap semangat, jaga pola hidup bersih dan sehat setiap saat,” tambah Immawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan bahwa sampai dengan Rabu (21/05/2020) tercatat sudah ada 182 orang yang hasil rapid tesnya reaktif. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya telah menunjukan hasil negatif swab.
“Masih kita telusuri terus, sampai saat ini masih tetap 10 klaster penyebarannya. Untuk hasilnya saya belum pegang data yang terbaru,” pungkas dia.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik2 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal4 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk
-
event4 minggu yang lalu
Penampilan Sheila On 7 Sihir Penonton Jogja