Sosial
Akan Segera Beroperasi, RSUD Saptosari Dapat Bantuan Mobil Emergency Canggih
Wonosari,(pidjar.com)–RSUD Saptosari diproyeksikan dapat beroperasi tahun 2020 ini. Sebelum dimanfaatkan secara umum, beberapa pekan lalu rumah sakit yang berada di wilayah ini telah dioperasikan oleh pemerintah untuk melakukan perawatan karantina bagi pasien tanpa gejala (OTG) covid 19. Saat ini pemerintah sendiri masih terus bebenah untuk memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan.
Direktur RS Saptosari, Dr Eko Darmawan mengatakan, Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga medis. Selain itu berbagai fasilitas mulai dilengkapi. Pemkab juga memberikan fasilitas ambulance, mobil jenazah dan mobil operasional.
“Kita masih terus berproses dalam mempersiapkan RS Saptosari sehingga harapan kita dalam waktu dekat dapat memberikan kepada masyarakat,” kata Eko Darmawan, Sabtu (09/05/2020).
Dalam upaya memenuhi standar operasioal rumah sakit, Pemkab Gunungkidul memberikan bantuan tiga unit kendaraan. Diantaranya mobil ambulance gawat darurat, mobil ambulan jenazah, dan mobil operasional RSS. Mobil Emergenci dilengkapi fasilitas medis yang memadai. Mobil emergency cangkih seharga hampir mencapai Rp. 600 juta ini akan melayani kebutuhan masyarakat.
RS Saptosari memiliki 60 tempat tidur pasien yang dibagi dalam beberapa kelas. Kelas pelayanan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III. Rumah sakit ini juga diharapkan dapat bersinergi dengan RS milik pemerintah lainya maupun RS Swasta yang berada di Gunungkidul. Sehingga dalam pelayanan kesehatan jauh lebih maksimal, di zona selatan juga lebih dekat dalam mengakses kesehatan.
“Perbaikan sarana prasarana yang kemarin dikeluhkan juga diupayakan segera tertangani. Sehingga kita lebih maksimal lagi dalam pemberian pelayanan tidak keteteran,” tambahnya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan RS Saptosari diharapkan dapat melayani masyarakat di zona selatan dalam memperoleh kesehatan masyarakat. Selain itu dapat melayani wisatawan karena berada di JJLS. Karena letak RS tidak jauh dari wisata pantai diharapakan jika terjadi kecelakaan laut wisatawan akan cepat memperoleh perawatan di RSS tersebut.
“Jika sudah beroprasi TIM SAR nantinya akan mudah merujuk pasien laka laut tidak jauh kaya kemarin meski ke Wonosari. Masyarakat di pesisir juga akan mudah memperoleh akses kesehatan,” tutur Badingah.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan