Sosial
Alami Serangan Monyet Terparah, Petani Kepek Tangguk Kerugian Besar




Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Serangan monyet ekor panjang terus saja menghantui masyarakat di wilayah Gunungkidul. Tak hanya menyerang pada musim kemarau saja, ratusan bahkan ribuan monyet ekor panjang terus merusak lahan pertanian milik warga.
Baru-baru ini, masyarakat Desa Kepek, Kecamatan Saptosari mengeluhkan adanya serangan kawanan hewan ini yang mengakibatkan kerusakan pada tanaman milik para petani. Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan oleh para petani, namun tetap saja kawanan monyet ekor panjang terus menyerang lahan milik mereka.
Warga Padukuham Wareng, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Sutaryono menceritakan, meski telah memasuki musim penghujan serangan monyet ekor panjang (MEP) di wilayahnya masih saja membabi buta. Para petani pun harus merelakan sebagian tanaman mereka rusak akibat ulah kawanan hewan itu. Seperti misalnya yang terjadi di lahan milik Sutaryono dan lahan sekitarnya, tanaman jagung yang baru saja tumbuh mengalami rusak parah.
“Bukan pertama kalinya, hal semacam ini sudah terjadi sekitar tiga tahun terakhir. Biasanya sih ndak ada kejadian seperti ini. Musim tanam yang sekarang ini justru semakin parah. Jagung baru tumbuh buahnya sudah banyak yang rusak dan berceceran di tanah,” terang Sutaryono, Rabu (22/01/2020).
Menurutnya, serangan MEP ini hampir terjadi di seluruh ladang petani yang berada di Desa Kepek, khususnya lahan yang menuju arah pantai Ngobaran dan sekitarnya. Kerugian yang ditanggung para petani pun tergolong besar. Mengingat biaya tanam dan perawatan sekarang sangat mahal. Namun, untuk hasil panen yang didapat tidaklah sebanding lantaran sebagian telah rusak diserang kawanan monyet.




“Jelas turun drastis dibandingkan dengan panenan di tahun-tahun sebelumnya. Yang sekarang ini justru parah sekali serangannya,” imbuh dia.
Kondisi ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Kepek, Kecamatan Kanigoro, Suhut. Menurutnya akhir-akhir ini ladang milik warganya memang menjadi langganan serangan monyet ekor panjang. Dari pemerintah desa sendiri telah melaporkan kondisi tersebut ke BKSDA untuk dilakukan tindakan dan penanganan.
“Agak parah memang berdasarkan laporan dari warga. Kita sudah lapor ke dinas dan BKSDA dalam penanganan kasus ini. Sepertinya sedang dalam identifikasi di lapangan,” kata Suhut.
Kendati demikian, ia belum mengetahui data riil di lapangan berapa luasan lahan masyarakat yang menjadi korban serangan hewan liar itu dan berkaitan dengan kerugian yang ditanggung oleh masyarakat.
“Ndak hanya di Desa Kkpek saja, serangan semacam ini juga terjadi hampir di seluruh kecamatan Saptosari,” tambah dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi