Sosial
Alarm Peringatan Tsunami BPBD Berbunyi Pasca Gempa, Anggota Dikerahkan Pantau Pantai






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter dan 6,9 Skala Richter berpusat di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang secara beruntun mengguncang dan terasa hingga wilayah Gunungkidul pada Jumat (15/12/2017) tengah malam memicu alarm peringatan dini terjadinya bencana tsunami. Mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul serta tim SAR Gunungkidul langsung menyiagakan anggota di sepanjang garis pantai. Meski begitu, hingga berita ini dilansir, situasi di Pantai Gunungkidul masih terpantau aman dan tidak ada tanda-tanda akan terjadinya tsunami.
Anggota Pusdalops BPBD Gunungkidul, Agus Triyanto mengatakan, selepas gempa, alat Warning Receiver Sistem Digital Video Broadcast (WRS DVB) yang dimiliki BPBD Gunungkidul memang berbunyi. Adanya peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) itu, BPBD langsung memerintahkan anggota untuk bersiaga. Untuk anggota yang bertugas di Pos Komando BPBD Gunungkidul diinstruksikan untuk siaga, sedangkan para anggota yang bertugas di daerah pantai, dalam hal ini Tim SAR baik wilayah I Pantai Sadeng dan WIlayah II Pantai Baron untuk terjun ke lapangan.
“Anggota melakukan pantauan di garis pantai untuk melihat tanda-tanda laut, sementara untuk laporan kerusakan bangunan hingga kini belum ada yang masuk,” ucap Agus, Sabtu (16/12/2017) dini hari ketika ditemui di kantor BPBD Gunungkidul.
Saat berita ini dilansir, situasi di daerah pantai Gunungkidul masih dalam kondisi aman. Peringatan yang masih aktif ada di pantai Kulonprogo, sementara status pantai di Kabupaten Bantul sudah dicabut untuk ancaman bahaya tsunami.
“Namun kita masih terus memantau dan siaga. Karena kami menunggu pencabutan (peringatan tsunami) yang menjadi kewenangan BMKG. Kami informasikan kepada masyarakat Gunungkidul untuk tidak panik karena situasi saat ini aman,” papar dia.







Ditambahkan oleh Sekretaris Tim SAR wilayah II, Surisdiyanto, sampai pukul 00.45 WIB, kondisi laut dan pantai di Gunungkidul masih normal.
“Gelombang laut masih normal, belum ada tanda-tanda yang janggal,” tambah dia.
Sementara itu, salah seorang warga Pantai Krakal, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Wawan menceritakan bahwa gempa besar yang terjadi pada tengah malam ini memang mengagetkan warga pesisir. Warga sendiri sempat resah lantaran tak lama kemudian, anggota dari Polsek Tanjungsari berkeliling untuk menginformasikan kepada warga agar tetap tenang.
Selama beberapa waktu, sembari menunggu perkembangan situasi, warga di Pantai Krakal memilih untuk bergerombol di sekitar gazebo-gazebo yang ada bibir pantai guna ikut melihat kondisi laut.
‘Semua normal, memang surut tapi kan wajar kalau malam hari laut memang surut,” terang dia.