Pemerintahan
Anggaran Menipis, Sejumlah Kalurahan Hentikan Penyaluran BLT DD
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah Kalurahan menghentikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) periode Oktober-Desember. Hal ini dikarenakan anggaran yang dikelola kalurahan juga digunakan untuk melanjutkan program pembangunan fisik.
Seperti diungkapkan oleh Lurah Katongan, Kapanewon Nglipar, Jumawan. DD di Kalurahan Katongan sejumlah ratusan juta sudah habis sejak beberapa waktu lalu. Sejak awal pandemi covid-19 memang difokuskan untuk pemberian BLT dan penanganan corona. Kemudian seiring meluasnya kebijakan pemanfaatan dan masih adanya program pembangunan infrastruktur yang perlu dilanjutkan maka anggaran juga digunakan untuk proyek pembangunan.
“Anggaran sudah habis diawal untuk infrastruktur. Jadi untuk penyaluran BLT sudah tidak dilakukan untuk periode Oktober-Desember ini,” ungkap Jumawan, Senin (02/10/2020).
Kendati demikian, pihaknya telah memastikan warga Kalurahan Katongan yang masuk dalam kategori tidak mampu ataupun terdampak covid-19 telah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik Kalurahan, Bansos Kementerian, dan lainnya. Pada awal periode lalu, ada sekitar 161 rumah tangga yang mendapatkan bantuan dari BLT.
“Kalau untuk infrastruktur juga sudah selesai,” tambahnya.
Beberapa Kalurahan lain yang anggarannya menipis juga mengambil kebijakan tidak lagi menyalurkan BLT pada bulan Oktober-Desember. Anggaran tersebut menipis karena untuk program pembangunan dan lainnya. Sesuai dengan aturan yang berlaku, jika dana desa yang dikelola sudah menipis memang kalurahan bisa tidak lagi menyalurkan bantuan tersebut.
Sementara itu, Lurah Purwodadi Kapanewon Tepus, Sagiyanto mengatakan, anggaran dana desa yang dikelola oleh kalurahan memang sudah menipis. Akan tetapi masih ada slot untuk penyaluran BLT hanya untuk 13 KK saja disesuaikan dengan kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.
“Sudah mulai menipis, pembangunan juga kemarin jalan sehingga periode Oktober-Desember hanya 13 KPM berdasarkan hasil musyawarah pemerintah dengan tokoh,” terangnya.
Pada periode pertama yaitu April-Jun, kalurahan Purwodadi menyalurkan BLT untuk 246 KPM dengan besaran 600 ribu rupiah per KPM dan kemudian periode kedua bulan Juli-September sebanyak 157 KPM dengan besaran 300 ribu per KPM.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunungkidul, Subiyantoro mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan laporan adanya sejumlah kalurahan yang periode ketiga ini tidak menyalurkan BLT. Kendati demikian pihaknya belum bisa mengatakan lebih jauh dikarenakan masih dilakukannya penghitungan dan pengecekan Kalurahan mana saja yang anggarannya sudah menipis dan tidak lagi menyalurkan BLT Dana Desa.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS