Pemerintahan
Tak Ada Dana Rekonstruksi Pasca Bencana Gelombang Pasang, Pemkab Biarkan Pedagang Kembali Bangun Lapak di Sempadan Pantai


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemkab Gunungkidul nampaknya tak terlalu antusias dalam memanfaatkan momen dampak gelombang pasang yang terjadi beberapa waktu lalu untuk melakukan penataan di kawasan pantai selatan. Hingga saat ini, masih belum ada langkah kongkrit terkait hal tersebut. Faktor ketiadaan dana menjadi penyebab tidak dilakukannya penataan tersebut.
Sekda Gunungkidul, Drajad Ruswandono menyatakan, pasca terjadinya bencana gelombang pasang yang meluluhlantak kawasan Pantai Selatan tersebut, memang belum ada penataan lebih lanjut. Para pedagang masih diberbolehkan untuk membangun lapak di sempada pantai.
Meski begitu, para pedagang nantinya diwajibkan untuk membuat surat pernyataan yang berisi kebersediaan mereka ditata sewaktu-waktu jika nantinya proses penataan dilakukan.
“Kepada pedagang yang tidak membuat surat pernyataan tersebut, nanti kalau ada penataan, mereka tidak akan mendapatkan jatah kios,” terang Drajad, Senin (06/08/2018) siang.
Kebijakan ini menurut Drajad terpaksa dilakukan lantaran hingga saat ini pihaknya belum memiliki perencanaan yang matang terkait penataan pantai selatan. Hal ini tentunya juga berimbas tidak adanya anggaran bagi penataan tersebut.
“Tidak ada anggaran untuk rekonstruksi pasca bencana ini. Jadi kalau nantinya kita membuat kebijakan pelarangan, kasihan para pedagang,” beber dia.
Penataan kawasan pantai selatan disebutkan Drajad tidak mungkin dilakukan tanpa ada konsep yang kuat serta perencanaan yang matang, termasuk dalam hal penganggaran. Untuk sementara, kawasan yang akan dilakukan penataan adalah di Pantai Baron. Penataan Pantai Baron ini nantinya akan menjadi pilot project penataan pantai selatan ke depan. Adapun untuk anggaran, Pemkab telah menganggarkan dana sebesar 20 miliar.
“Kalau Baron ini sudah matang (perencanaan). Sudah ada konsep, sosialisasi, DED (Detailed Enginering Design) dan nantinya akan disusul pembangunan secara fisik,” lanjutnya.
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni1 minggu yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event6 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan6 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda