fbpx
Connect with us

Sosial

Antisipasi Kericuhan dan Isu People Power, Kapolda DIY Minta Masyarakat Percaya Sepenuhnya Hasil KPU

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Polda DIY menyebut bahwa kondisi di wilayah DIY pada umumnya masih sangat kondusif menjelang pengumuman resmi hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang. Menyikapi hal ini, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan menahan diri serta tidak mudah terprovokasi isu-isu yang beredar di media sosial.

Kapolda DIY, Irjen Ahmad Dofiri meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif yang saat ini telah tercipta di DIY. Terlebih adanya isu-isu yang beredar di masyarakat terkait gerakan people power atau yang saat ini berganti istilah dengan gerakan kedaulatan rakyat.

“Semua orang bisa menyuarakan aspirasi, tetapi caranya jangan menggunakan emosi, kalau mau menyuarakan aspirasi monggo,” kata Dofiri ketika menghadiri buka bersama di Mapolres Gunungkidul, Kamis (16/05/2019) petang.

Ia berharap, masyarakat percaya terhadap hasil yang nantinya akan ditetapkan oleh KPU. Sebab menurutnya, dalam hal kontestasi pemilu, KPU merupakan institusi yang mempunyai tanggung jawab serta legalitas hukum dalam menyelenggarakan pemilu.

Berita Lainnya  Tak Lolos Seleksi Administrasi, Ratusan Pendaftar CPNS Pemkab Gunungkidul Dicoret

“Sistem kenegaraan itu sudah ada yang bertanggung jawab termausk dalam pemilu ada KPU dan Bawaslu. Tahapan, ini di DIY mulai dari kampanye, pencoblosan sampai rekap terakhir lancar. Ini modal kita,” terang Dofiri.

Disinggung mengenai gerakan kedaulatan rakyat, Dofiri berharap, semua masyarakat mampu bersikap dewasa dalam menyikapi adanya isu yang berkembang di media sosial. Ia meminta peran serta masyarakat agar suasana kondusif di DIY ini tetap terjaga.

“Semua tentunya harua bersikap dewasa menyikapi hal semacam ini, jangan terpancing kabar yang beredar di masyarakat. Itulah (keputusan KPU) yang paling pasti karena penyelenggara itu dari KPPS, PPK, kabupaten, provinsi ikuti saja KPU,” imbuh dia.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady menambahkan bahwa ia sangat berharap di Gunungkidul tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat. Sebab saat ini situasi di wilayah Gunungkidul sudah aman dan damai.

“Situasi di wilkum (wilayah hukum) kita sudah aman damai dan kondusif dan semoga bisa terpelihara sampai seterusnya,” kata dia.

Disinggung mengenai jika nantinya ada gerakan yang melawan konstitusi, pihaknya tentu akan melakukan upaya antisipasi. Saat ini monitoring terkait gerakan-gerakan yang dapat memicu perpecahan terus dilakukan.

Berita Lainnya  Nasib Miris Pekerja Wanita Ini, Gaji Dipotong Tiap Bulan Tapi Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tak Bisa Dicairkan

“Kita antisipasi dan monitor,” singkat dia.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut salah seorang tokoh agama, Habib Muhammad bin Yahya Baraqbah mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Gunungkidul dan semua kalangan untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga bersama.

“Kebhinekaan harus kita jaga, baik sesama muslim maupun non muslim. Islam mengajarkan kita untuk selalu menebarkan kebaikan dan tidak saling menyakiti,” kata dia.

Kepada para tokoh agama, Habib berpesan agar selalu menebarkan kebaikan sesuai yang telah diajarkan Islam. Jika ada oknum yang mengaku Islam kemudian membuat keributan itu artinya mereka tidak mengerti ajaran Islam yang sesungguhnya.

Berita Lainnya  Partai Politik Diperbolehkan Bongkar Pasang Bacaleg, Gerindra Mulai Susun Calon Anyar

“Yang jelas, serukan baikan dan tidak saling menyakiti. Dalam ajaran agama Islam mengajarkan untuk selalu mengabarkan kabar kebaikan,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler