fbpx
Connect with us

Sosial

Petugas BBPOM DIY Razia Penjual Takjil di Kota Wonosari, Bagaimana Hasilnya?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY melakukan sidak makanan berbuka puasa atau takjil di kawasan kota Wonosari pada Kamis (16/05/2019) sore tadi. Dari sejumlah sampel yang diperiksa, petugas tidak menemukan adanya zat berbahaya pada makanan yang dijual oleh para pedagang. Sehingga dapat dikatakan, makanan takjil di pasaran Gunungkidul aman untuk dikonsumsi.

Dari pantauan di lokasi, tim BBPOM langsung mendatangi sentra penjualan makanan berbuka di Simpang Tiga Kepek. Di sana, petugas langsung mengambil beberapa sampel makanan untuk dilakukan pengujian. Operasi sendiri kemudian dilanjutkan dengan melakukan pantauan dan pengecekan ke penjual besar di jalan Taman Bakti, Jeruksari, Kecamatan Wonosari.

Berita Lainnya  Jogja Hard Enduro VII Bertabur Pejabat, Ratusan Crosser Diajak Rasakan Track Ganas di Gunungkidul Utara

“Ada 17 sampel yang kami periksa. Semua memenuhi syarat tidak ditemukan adanya bahan berbahaya,” ujar Pengawas Farmasi dan Makanan BBPOM DIY Rossy Hertati, Kamis sore.

Ia menjelaskan, dalam sidak kali ini, pihaknya memeriksa sejumlah makanan yang berpeluang mengandung zat berbahaya. Adapun bahan yang diperiksa diantaranya adalah bakso goreng cenil, puli, dawet, bakso tahu, hingga oseng kikil. Satu persatu sampel makanan diperiksa oleh petugas.

“Kita menguji kandungan boraks, bahan pewarna tekstil pada makanan, hingga formalin pada makanan-makanan tersebut,” terang dia.

Meski tidak mendapatkan temuan zat berbahaya, pihaknya selalu menghimbau kepada masyarakat utamanya kepada para produsen untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya. Selain itu, kepada konsumen juga diberikan himbauan agar lebih selektif dalam memilih menu berbuka.

Berita Lainnya  Wacana Pemindahan Ibukota RI ke Kalimantan Belum Berdampak Pada Peningkatan Minat Transmigran Gunungkidul

“Kalau zat-zat berbahaya pada makanan sampai bahkan sering dikonsumsi tubuh manusia lama kelamaan dapat memicu terjadinya kanker,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Bagus Kurniawan mengaku bersyukur mengetahui bahwa makanan takjil yang dijual oleh pedagang di kota Wonosari tidak mengandung bahan berbahaya. Hasil pemeriksaan ini membuat dirinya bisa dengan nyaman memilih jajanan kesukaannya untuk berbuka puasa.

“Semoga tidak ada pedagang yang nakal, sehingga merugikan konsumen. Apalagi makanan takjil kan dikonsumsi saat berbuka puasa,” katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler