Pemerintahan
Antisipasi Masuknya Virus Corona, Pemerintah Siagakan Tenaga Medis dan Siapkan 2 RS Rujukan
Wonosari,(pidjar.com)–Wabah virus corona yang terjadi di Wuhan dan sejumlah kota besar di China menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sejumlah negara. Pasalnya penyakit mematikan ini bisa dengan mudah tersebar. Saat ini, virus corona telah dinyatakan menyebar di sejumlah negara.
Di Indonesia sendiri, belum ada laporan secara resmi mengenai orang yang terjangkit virus yang telah mematikan ratusan orang ini. Namun demikian, persiapan telah dilakukan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah guna mengantisipasi kemungkinan terburuk virus ini masuk ke Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunuungkidul mengungkapkan pihaknya tetap waspada terkait dengan penyebaran virus corona. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah lini dalam menyikapi jika virus ini sampai ke wilayah DIY khususnya wilayah Gunungkidul. Saat ini, ada dua rumah sakit yang disiapkan sebagai rujukan manakala ada pasien yang mengalami gejala mirip dengan virus Corona. Kedua rumah sakit itu sendiri tak satupun yang berada di Gunungkidul.
“Dua rumah sakit yang disiapkan untuk rujukan pasien suspect Corona adalah RS Sardjito dan RS Panembahan Senopati,” terang Dewi.
Dua rumah sakit ini lah yang nantinya siap melakukan penanganan jika di DIY atau dari Gunungkidul ada keluhan pasien layaknya terserang virus corona. Koordinasi lintas sektoral maupun daerah pun telah dilakukan sebagai langkah antisipasi.
“Peningkatan kewaspadaan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan sudah ada SOP penangannya,” kata Dewi Irawaty, Kamis (30/01/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, sementara ini memang belum ada laporan mengenai sebaran virus ini di Indonesia. Kendati demikian, diharapkan masyarakat jauh lebih waspada dan meningkatkan pola hidup sehat. Misalnya membiasakan sebelum melakukan dan sesudah melakukan kegiatan untuk mencuci tangan dengan sabun dan sesuai tahapan serta segera berobat jika ada keluhan.
Kemudian membiasakan diri untuk rajin dalam membersihkan lingkungan sekitar. Mengingat disinyalir virus ini di China menyebar melalui hewan-hewan seperti tikus, kelelawar dan jenis lainnya. Menurutnya, kemungkinan di wilayah ini terjangkit virus corona cukup kecil, namun demikian, antisipasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan tenaga medis.
Virus ini sendiri pada umumnya akan mudah menjangkit tubuh yang sedang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Untuk gejalanya sendiri mirip dnegan flu seperti deman tinggi, sesak nafas yang semakin lama semakin berat dan ada batuk.
“Resiko tertinggi atau yang paling perlu disoroti adalah jika seseorang baru saja berkunjung atau pernah ke China,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini