bisnis
Atasi Deflasi, Pemerintah Terus Dorong Daya Beli Masyarakat Melalui Bantuan Langsung dan Kredit Ringan






Jogja, (pidjar.com) —Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami deflasi bulanan sebesar 0,18 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,09.
Deflasi ini mencerminkan tren penurunan harga yang telah terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Bahkan deflasi pada Juli tercatat lebih dalam dibandingkan dengan deflasi bulan Juni, yang menunjukkan adanya penurunan permintaan dan konsumsi masyarakat secara berkelanjutan.
Menanggapi hal ini, Kepala Kanwil DPJB DIY, Agung Yulianta mengatakan, pihaknya terus mendorong daya beli masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk bantuan langsung berupa BLT, PKH maupun bantuan pangan non tunai. Selain itu, ada pula program pembiayaan dukungan untuk UMKM.
“Tahun ini ada, tahun depan ada (bantuan-red). Walaupun harapannya yang menerima bantuan itu lebih sedikit tapi bukan berarti dananya tidak ada. Tapi masyarakat yang menerima bansos itu berkurang karena sudah naik kelas, kita inginnya begitu,” katanya di Kabupaten Sleman DIY, Jum’at (18/10/2024).







Agung menyebut, APBN memiliki beberapa pintu mulai dari pendapatan, belanja dan pembiayaan. Pembiayaan ini adalah satu elemen support kolaborasi untuk kebijakan yang lain, salah satunya adalah bansos untuk mendukung daya beli masyarakat.
“Tapi kalau kemiskinan itu indikatornya dihitung sendiri oleh BPS. Tapi saya yakin konsumsi masyarakat ini terjaga dengan baik sehingga angka kemiskinan akan bisa ditekan dan beberapa tahun terakhir ini menunjukkan tren yang sangat bagus penurunan angka kemiskinan sangat signifikan, ” ungkapnya.
Direktur Keuangan, Umum dan Sistem Informasi Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Mas Suharto menjelaskan, pihaknya sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang diamanahi oleh Menteri Keuangan untuk menjadi koordinator pendanaan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) memiliki peran penting bdakam menyalurkan pembiayaan UMKM.
“Hingga 12 Oktober kemarin kami telah menyalirkan pembiayaan senilai total Rp 43,25 triliun melalui program Pembiayaan UMi dan telah menjangkau lebih dari 11,8 juta debitur dengan 91 lembaga penyalur, ” jelasnya.
Mas Suharto menambahkan, program Pembiayaan UMi merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah yang menyasar pelaku usaha mikro yang belum terjangkau oleh perbankan formal. Tercatat, Pulau Jawa merupakan wilayah tertinggi dalam Pembiayaan UMi dengan angja Rp 26,28 triliun untuk 7,06 juta debitur.
“Kemudian disusul Sumatera dengan penyaluran Rp 10,5 triliun dengan 2,51 juta debitur, Bali dan Nusa Tenggara Rp 2,41 triliun dengan 613,9 ribu debitur, Sulawesi Rp 2,86 triliun dengan 708,3 ribu debitur, sementara Kalimantan, Maluku dan Papua masing-masing Rp 974 miliar dan Rp 173,4 miliar, ” bebernya.
Mas Suharto mengungkapkan, pihaknya juga memastikan bahwa penyaluran tersebut tepat sasaran dengan pemantauan dan evaluasi berkala karena pihaknya tak hanya fokus pada peningkatan julmah debitur.
“Pada tahun 2023 lalu jumlah Pembiayaan UMi meningkat daripada tahun sebelumnya. Tahun lalu kami salurkan Rp 9,485 trilin untuk 2.211.468 debitur. Tahun sebelumnya kami salurkan Rp 7,923 triliun untuk 1.957.679 debitur, ” katanya.
Kepala Subdirektorat Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Darta menjelaskan, selain Pembiayaan UMi, pemerintah juga memiliki program KUR untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM yang produktif tapi belum memiliki agunan tambahan yang cukup.
“Suku bunga KUR pada tahun 2023 tetap sebesar 6 persen efektif per tahun. Sementara khusus untuk KUR Supermikro serta Alat dan Mesin Pertanian itu hanya dikenakan 3 persen, ” jelasnya.
Darta menambahkan, hingga 15 Oktober lalu total penyaluran KUR telah mencapai Rp 231,8 triliun atau 77,29 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp 300 triliun.
“Program KUR ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM, meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta menyerap tenaga kerja, ” pungkasnya. (Ken).
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen