Pemerintahan
Atasi Kesulitan Air dan Jaga Produktivitas Pertanian, Pemerintah Bangun Dam Parit






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski musim kemarau namun aktivitas pertanian yang dilakukan oleh petani Gunungkidul masih tetap berjalan. Konsekuensinya, para petani kesulitan untuk mendapatkan air yang digunakan untuk pengairan. Hal semacam ini terjadi sejak dulu maka dari itu pemerintah kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan hadir untuk memberikan bantuan pembangunan dam parit. Harapannya, petani tidak lagi mengalami kesulitan air dan hasil pertaniannya maksimal.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengungkapan, pada musim tanam ketiga biasanya petani di Gunungkidul memanfaatkan lahan mereka untuk menanam palawija seperti kacang tanah,jagung, kedelai, kacang hijau maupun sayuran. Hasilnya tak jarang kurang maksimal karena minimnya pemenuhan kebutuhan air, Dinas kemudian memberikan bantuan berupa pembangunan dam parit di sejumlah lokasi. Salah satunya yaitu di padukuhan Selonjono, Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong.
“Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan dibangunnya dam parit bisa mengairi lahan pertanian dan hasilnya maksimal,” kata Bambang Wisnu Broto.
Sebagaiaman diketahui, sebagian kawasan Gunungkidul menjadi daerah rawan kekeringan. pada saat musim kemarau seperti ini masyarakat sulit mendapatkan air. Jangankan untuk pertanian, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja sangat sulit. Pada awal kemarau kemarin, bahkan untuk panen petani harus membeli air agar lahannya basah.
Sementara itu Ketua Poktan Selotirto, Waluyo mengatakan, memiliki dam parit merupakan keinginan kelompok tani sejak dulu dan baru terealisasi tahun 2021 ini. Adanya dam parit ini akan sangat membantu petani dalam pemenuhan kebutuhan air, mereka juga bisa 3 kali panen secara maksimal yaitu padi, padi, dan pada musim ketiga bisa dimanfaatkan untuk menanam palawija seperti kacang tanah dan jagung.







“Kami manfaatkan lahan seluas 25 hektar untuk dam parit ini. dengan dibangunnya dam parit maka petani tidak khawatir akan permasalahan air,” kata Waluyo.
Untuk pembangunan dam parit dari pemerintah pusat ini, Poktan Selotirto mendapatkan anggaran sebesar 120 juta rupiah. jagung masih menjadi komoditas yang diminati oleh para petani untuk ditanam pada musim kedua maupun musim ketiga.